Selama ini mereka (UMKM) sulit (mendapatkan asuransi) karena dianggap punya resiko tinggi
Kota Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendukung pemberdayaan sekaligus memberikan perlindungan bagi UMKM perempuan di sentra perajin pakaian rajut di Binong, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, melalui Asuransi Mikro Usahaku.

Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto menyampaikan bahwa produk asuransi yang baru dirilis dua bulan lalu tersebut diluncurkan sebagai upaya perseroan untuk memberikan proteksi bagi para pelaku usaha kecil yang selama ini sulit mendapatkan perlindungan.

“Selama ini mereka (UMKM) sulit (mendapatkan asuransi) karena dianggap punya resiko tinggi, tapi kami hadir karena melihat jumlah UMKM yang banyak, karena penting ya UMKM ini sebagai kontributor dalam ekonomi Indonesia,” kata Budhi Novianto di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

UMKM tercatat mencakup sekitar 99 persen total unit usaha di Indonesia, berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 60,51 persen, serta menyerap hampir 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Melalui produk asuransi tersebut, Askrindo memberikan perlindungan terhadap risiko kebakaran, bencana alam, hingga kejatuhan pesawat terbang.

Dengan premi sebesar Rp40 ribu per polis dan waktu pertanggungan satu tahun, nominal santunan yang bisa didapatkan oleh pemilik usaha tidak bergerak adalah Rp5 juta, sementara pemilik usaha tidak bergerak bisa mendapatkan Rp2,5 juta.

Budhi menuturkan bahwa para pemilik polis dapat melakukan klaim secara mudah dan cepat, dengan lama proses klaim sekitar tiga hari.

Ia mengatakan bahwa pemegang polis hanya perlu mengunggah foto bukti kerugian usaha akibat risiko-risiko yang ditanggung oleh polis ke sistem pelaporan Askrindo.

“Tinggal upload buktinya (dari kerusakan akibat musibah tersebut) itu dalam bentuk foto-foto kejadian, tidak perlu laporan polisi, se-simple itu,” ujarnya.

Pemilik UMKM Kampoeng Rajut Binong, Nina Winarti merupakan salah satu pelaku usaha rumahan yang terlindungi oleh Asuransi Mikro Usahaku.

Ia menyatakan bahwa meskipun usahanya telah berdiri sejak 2016, baru kali ini pihaknya mendapatkan perlindungan asuransi usaha.

“Kalau pembiayaan pernah dapat dua kali dari KUR (Kredit Usaha Rakyat), baru kali ini ikut yang (asuransi usaha dari) Askrindo, yang satu tahun Rp40 ribu,” ucapnya.

Total terdapat lima pelaku UMKM yang terlindungi Asuransi Mikro Usahaku di sentra pakaian rajut Binong, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut.

Peluncuran produk asuransi mikro baru tersebut juga merupakan upaya Askrindo untuk meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di tengah masyarakat.

Selain Asuransi Mikro Usahaku, perseroan juga memiliki sejumlah produk asuransi mikro lainnya, seperti Asuransi Mikro Rumahku dan Asuransi Mikro Bahari.
 

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024