Malang (ANTARA) - Kontingen Universitas Brawijaya (UB) menempati posisi keempat dalam Kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS) 2024 dengan memboyong delapan medali yang digelar di Universitas Airlangga (Unair).
Perolehan medali UB pada PIMNAS XXXVII/2024, menempatkan kampus itu pada posisi keempat atau melompat cukup jauh dari posisi kedelapan di ajang yang sama pada 2023, yang digelar di Universitas Padjajaran.
Ketua Kontingen UB, Inggita Kusumastuty, S.Gz, M.Biomed dalam keterangan di Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan kenaikan posisi ini menjadi penanda kebangkitan Universitas Brawijaya di pekan ilmiah bergengsi ini.
"Berkat dedikasi dan perjuangan kontingen, UB berhasil meraih 3 medali emas, 4 medali perunggu, dan 1 medali perak, atau delapan medali," katanya.
Baca juga: Magister Ilkom UB kerja sama akademik dengan UoN Australia
Baca juga: BRIN gaet UB dalam penguatan riset dan inovasi bidang biometrik
Inggita Kusumastuty mengaku bersyukur dengan pencapaian ini, karena UB sebelumnya menargetkan masuk 5 besar PIMNAS 2024.
Dia menambahkan untuk mencapai target tersebut, kontingen didampingi secara ekstra dari sejak lama dan terus berlatih sampai di hari pelaksanaan PIMNAS.
“Berdasarkan pengalaman tahun 2023, banyak evaluasi yang kita lakukan. Tahun ini berbagai tahap pendampingan kita lakukan untuk dapat mengawal kontingen UB. Hingga H-1 keberangkatan, bahkan di hari pelaksanaan pun mereka terus berlatih," kata Inggita.
Prestasi UB pada PIMNAS tahun ini akan dievaluasi terus dan mulai melakukan persiapan untuk PIMNAS tahun 2025
Tim Pembina PKM, Abu Bakar Sambah mengaku sangat menghargai komitmen seluruh anggota tim. Dia berharap prestasi yang didapatkan di PIMNAS 2024 menjadi motivasi untuk mahasiswa yang lain.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan komitmen dari seluruh tim yang telah berusaha keras untuk mempersiapkan diri. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi semua mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi," katanya.
Tiga Medali Emas UB diraih oleh PKMKC: Alat Deteksi Dini Karies Sekunder pada Restorasi Gigi Menggunakan Metode Transiluminasi dan Pencitraan Tiga Dimensi Berbasis Computer Vision.
Selain itu, PKMPM dengan judul Optimalisasi Pelatihan Keterampilan Digital bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Malang Sebagai Upaya Peningkatan Kerja Pascapembebasan.*
Baca juga: Pengamat UB ungkap sebab munculnya kotak kosong di Pilkada 2024
Baca juga: Pakar Pertanian UB kembangkan inovasi jagung di NTT
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024