Jakarta (ANTARA) - Relawan Jokowi, Pejuang Indonesia Maju (Penemu) mengharapkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada Minggu (20/10), dapat mempertahankan semangat inklusif keberagaman dan gotong royong.
"Hal tersebut menjadi ciri khas kepemimpinan Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Ketua Harian DPP Pejuang Indonesia Maju (Penemu) Umay Saleh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, dia berharap Prabowo-Gibran tetap merangkul rakyat dan relawan sebagaimana yang dilakukan Jokowi.
"Karena kami tidak akan berhenti mengawal kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran seperti kami mengawal Pak Jokowi," tegas Umay.
Prabowo-Gibran juga diharapkan dapat melakukan pembangunan yang telah dilakukan Jokowi agar seluruh wilayah Indonesia terkoneksi dengan baik yang secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Ini 13 titik panggung hiburan untuk meriahkan pelantikan presiden
Sejumlah relawan Jokowi, termasuk Pejuang Indonesia Maju pada Jumat malam (18/10) melakukan tasyakuran dan doa bersama di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Menurut Umay, kegiatan itu sebagai bentuk dan ucapan terima kasih rakyat Indonesia, khususnya para relawan kepada Jokowi yang telah berhasil memimpin bangsa Indonesia dengan baik selama dua periode.
"Beliau (Jokowi) telah menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden RI dengan baik. Selama bertugas, beliau telah memberikan seluruh jiwa raga dan pikiran untuk rakyat dan bangsa Indonesia," ujarnya
Selama memimpin, lanjut dia, Jokowi telah banyak membuat gebrakan, mulai dari pembangunan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia hingga peningkatan pendidikan dan kesehatan di Tanah Air.
"Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan tol di Trans Jawa, Trans Sumatera, Papua, hingga menyelesaikan proyek MRT dan kereta cepat," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah dubes asing di Jakarta konfirmasi hadiri pelantikan Prabowo
Kemudian, Umay menyinggung soal pandemi COVID-19, yakni tentang adanya pengakuan dunia terhadap penanganan COVID-19 di Indonesia sebagai salah satu yang terbaik.
"Penanganan pandemi COVID di Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia, itu diakui oleh seluruh dunia, ditambah lagi KIS (Kartu Indonesia Sehat). Untuk pendidikan, beliau menerbitkan Kartu Indonesia Pintar (KIP)," jelasnya.
Selain itu, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur sebagai upaya dari pemerintahan Jokowi untuk mengurangi beban Jakarta yang sudah berat dan untuk menciptakan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia.
Tak hanya meratakan penyebaran populasi penduduk, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN juga sebagai upaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Bersikap hormat
Sementara itu, Ketua Umum Penemu, Sinda Sutadisastra mengajak masyarakat untuk bersikap hormat kepada pemimpin bangsa.
Baca juga: DKI siapkan 26 kantong parkir saat pesta rakyat pelantikan presiden
Soal adanya pihak yang tidak suka terhadap apa yang dilakukan Jokowi untuk bangsa ini, menurut dia, merupakan hal yang wajar dalam iklim demokrasi.
"Ini artinya apa? Berarti demokrasi di Indonesia berjalan sebagaimana mestinya. Pak Jokowi mengakui kok, ada yang suka dan tidak suka selama dirinya memimpin. Beliau tidak memaksa agar semua orang suka dengan dia," kata Sinda.
Dia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dan mengawal demokrasi, juga pembangunan yang akan dilanjutkan Prabowo-Gibran.
"Kami sudah memiliki program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat dan sudah kami mulai di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan akan berlanjut ke daerah lainnya. Kami melakukan advokasi, memberikan pelatihan dan pendampingan pemberdayaan potensi ekonomi di masyarakat melalui UMKM," kata dia.
Baca juga: Ini rekayasa lalu lintas saat pelantikan presiden 20 Oktober 2024
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024