Kepala Prodi Magister Ilkom UB Maulina Pia Wulandari dalam keterangan yang diterima di Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti dari kedua universitas.
"Selain itu untuk memperluas wawasan serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang ilmu komunikasi dan lingkungan," katanya.
Salah satu fokus utama pertemuan kedua belah pihak, lanjutnya, erumusan program international double degree yang diluncurkan tahun depan, dengan fokus pada Master of Global and Environmental Communication.
Baca juga: Ratusan mahasiswa baru pascasarjana UB berasal dari jalur "fast track"
Program ini, katanya, dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keahlian global di bidang komunikasi, khususnya dalam konteks isu-isu lingkungan yang semakin relevan pada era modern.
Ke depan kerja sama UB dan UoN berupa program pertukaran mahasiswa serta kolaborasi di bidang lain, seperti sosiologi dan linguistik, akan dikembangkan di tingkat sarjana pada Prodi Ilmu Komunikasi, Sosiologi, dan Linguistik.
"Hal ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan pengalaman akademik dan riset lintas negara," ujarnya.
Sementara itu Dean and Head of School of Humanities, Creative Industries and Social Science UoN Prof Kate Nash menambahkan pihaknya sangat antusias menyambut kembali UB sebagai mitra strategis.
"Kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman pendidikan internasional, terutama di bidang komunikasi global dan lingkungan," katanya.
Baca juga: UB dan WUR kerja sama penelitian pertanian berkelanjutan
Kolaborasi ini juga mendapat dukungan dari Emeritus Profesor, Tim Roberts, seorang profesor senior dengan pengalaman luas dalam studi lingkungan di UoN.
Prof Tim dikenal atas kontribusinya dalam berbagai riset lingkungan global dan keahliannya diharapkan menjadi elemen penting dalam pelaksanaan program Joint Degree yang digagas UB dan UoN.
"Dengan semakin pentingnya isu lingkungan global, kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan. Program ini akan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan komunikasi di era perubahan iklim dan keberlanjutan," katanya.
Jalinan kerja sama tersebut dikemas dalam rapat yang digelar di kampus UoN pada 14-16 Oktober 2024 yang bertujuan menjalin kembali kerja sama yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
Delegasi UB yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kepala Prodi Magister Ilkom UB Maulina Pia Wulandari dan Dr Antoni, dosen senior. Sementara dari pihak UoN, dihadiri Prof Kate Nash dan Tim Roberts.
Baca juga: 14.821 mahasiswa baru Universitas Brawijaya ikuti PKKMB 2024
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
