Jakarta (ANTARA) - Kematian Liam Payne pada Rabu (16/10) akibat jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina menimbulkan gelombang duka cukup besar, salah satunya karena dia bersama One Direction telah menjadi sensasi global yang memicu munculnya fenomena pop boyband di industri hiburan dan menarik perhatian dunia.

Dikutip dari NME, Kamis (17/10), Liam Payne meraih ketenaran global sebagai anggota One Direction saat masih remaja. Grup beranggotakan lima orang itu berhasil membuktikan bahwa boyband pop bukan sekadar kemunduran tahun 90-an.

Ketika single debut mereka "What Makes You Beautiful" berhasil memasuki tangga lagu Billboard Hot 100 pada Maret 2012 (single itu telah memuncaki tangga lagu di Inggris pada September sebelumnya), MD label rekaman mereka, Sonny Takhar mencatat, "Terkadang Anda merasa lagu itu adalah bintangnya, tetapi tidak seperti itu di sini".

Takhar juga mengamati bahwa popularitas mereka yang besar salah satunya karena Directioners (basis penggemar One Direction) yang tersebar di seluruh benua aktif mendukung lewat media sosial. Namun, One Direction mengumumkan bahwa mereka akan mengambil jeda tidak terbatas pada Januari 2016.

Dalam prosesnya, grup tersebut membantu membuka jalan bagi banyak artis lain dari berbagai spektrum genre untuk membangun karier mereka dengan dukungan dari pengikut daring yang setia.

Payne lahir pada tahun 1993 di Wolverhampton, bekas kota industri di wilayah West Midlands, Inggris. Dia menunjukkan bakat olahraga sejak dini dan pernah bergabung sebagai anggota Klub Atletik Wolverhampton & Bilston.

Saat beranjak remaja, putra seorang perawat dan teknisi pesawat yang ambisius itu mengalihkan fokusnya ke bernyanyi. Dia merasa bahwa bernyanyi adalah hal yang paling membuat orang tuanya bangga.

Pada tahun 2008, Payne yang berusia 14 tahun mengikuti audisi di ajang pencarian bakat bergengsi The X Factor Inggris. Payne berhasil masuk ke rumah juri, tahap akhir sebelum pertunjukan langsung, tetapi dipotong oleh juri Simon Cowell dan menyarankannya untuk kembali dalam dua tahun.

Payne kembali pada tahun 2010, tetapi mendapati dirinya tereliminasi di depan rumah juri. Kesempatan kedua datang ketika juri tamu The X Factor Inggris, Nicole Scherzinger, menyarankan bahwa Payne dapat dimasukkan kembali menjadi anggota boyband dengan empat solois pria berbakat lainnya, yaitu Niall Horan, Zayn Malik, Harry Styles, dan Louis Tomlinson.

Cowell kemudian mengklaim bahwa idenya untuk menyatukan grup itu adalah miliknya. Meskipun One Direction berhasil bertahan di posisi ketiga ajang tersebut, mereka adalah bintang yang sedang naik daun dan segera menandatangani kontrak dengan Syco Records milik Cowell.

Setelah mereka merilis single perdana "What Makes You Beautiful" pada bulan September 2011, grup itu berhasil meraih kesuksesan global.

Pada tahun 2014, mereka menjadi band pertama dalam sejarah yang masing-masing dari empat album pertama mereka debut di posisi 1 tangga lagu Billboard 200.

Mereka juga berhasil meraih Top 10 Inggris antara tahun 2011 dan 2015 untuk 14 single mereka. Selama setengah dekade berjaya, One Direction telah menyelesaikan 4 tur dunia, dua di antaranya merupakan tur yang hanya diadakan di stadion.

Dapat dimengerti, para anggota band terkadang perlu melepaskan ketegangan, dan Payne, untuk sementara waktu, dipaksa berperan sebagai kakak laki-laki yang bijaksana.

“Kami pernah mendengar piring-piring dilempar keluar jendela, kasur dilempar menuruni tangga, dan saya menerima telepon dari manajer yang berkata, 'kamu harus membereskannya'," kenang Payne pada tahun 2019.

Payne juga membantu membentuk suara grup yang semakin condong ke rock. Dia ikut menulis lebih dari 30 lagu One Direction, termasuk lagu "Night Changes" dan "Steal My Girl".

Baca juga: Profil Liam Payne, eks One Direction yang meninggal jatuh dari balkon

Lagu-lagu band tersebut dibuat dengan sangat brilian dan dibawakan dengan bersemangat oleh Payne dan rekan-rekan grupnya, sehingga mereka tidak pernah dicap sebagai bintang pop yang seharusnya "sekali pakai".

Selama empat tahun berturut-turut antara 2012 dan 2015, One Direction dinominasikan dalam berbagai kategori pengharhaan, antara lain "Band Terbaik di Penghargaan NME", "Band Inggris Terbaik 2013", dan "Band Live Terbaik 2014".

Namun, pada tahun 2012 dan 2013, mereka juga menderita aib karena terpilih sebagai "Band Terburuk", sebuah cerminan betapa terpolarisasinya kesuksesan mereka di era ketika perpecahan genre lebih mengakar daripada sekarang.

Setelah One Direction berpisah pada tahun 2016, kurang dari setahun setelah kepergian Malik yang membuat mereka tetap beranggotakan empat orang, Payne memulai karier solo dan menjadi seorang ayah.

Dia dan pasangannya saat itu, Cheryl, menyambut kelahiran putra mereka Bear pada bulan Maret 2017.

Di tahun yang sama, Payne merilis single debutnya bertajuk "Strip That Down" dan berhasil memupuk reputasinya yang baik dalam industri musik. Menariknya, single tersebut ditulis bersama Ed Sheeran dan menampilkan bait rap dari Quavo, anggota grup hip-hop Migos.

Dengan lebih dari satu miliar streaming Spotify hingga saat ini, lagu "Strip That Down" tetap menjadi hit solo terbesarnya. Dia juga berhasil memasuki tangga lagu dengan baik di berbagai wilayah dengan lagu "For You" tahun 2018 bersama Rita Ora, dan lagu "Familiar" bersama J Balvin.

Meskipun album debutnya pada tahun 2019 "LP1" masuk dalam posisi 17 di Inggris, album itu terbukti cukup tahan lama untuk mendapatkan sertifikasi emas.

Pada bulan Mei 2023, Payne mengungkapkan bahwa ia sedang mengerjakan album solo kedua, meskipun album itu belum selesai pada saat kematiannya. Mengingat profilnya yang tinggi dan popularitasnya yang abadi, tidak akan sulit membayangkan Payne kembali ke posisi atas tangga lagu dunia.

Dalam jumpa pers sebelumnya, dia berbicara tanpa sadar tentang perjuangannya melawan masalah kesehatan mental dan penyalahgunaan alkohol, baik selama masa One Direction maupun setelahnya. Namun, keterusterangan yang mengagumkan dan keinginan terus-menerus untuk terus maju hanyalah sebagian dari warisannya.

Payne, yang meninggalkan keluarga dan putranya Bear, memainkan peran penting dalam menjadikan One Direction sebagai fenomena dunia yang mengubah generasi muda menjadi penggemar pop.

Seperti layaknya seorang bintang yang menjadi terkenal di era media sosial, dia meninggalkan musik, meme, dan kenangan yang akan dikenang selama bertahun-tahun mendatang.

Baca juga: Penggemar Liam Payne lepas kepergian idola di Buenos Aires

Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024