Semarang (ANTARA News) - Sebanyak 131 titik jalur mudik di wilayah Jawa Tengah masuk kategori rawan kecelakaan dan sebagian besar berada di jalur Pantura, kata Kasubdin Angkutan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Jateng, Dadang Somantri, di Semarang, Senin.
Titik rawan kecelakaan tersebut, katanya, antara lain di Losari (Brebes), Ulujami (Pemalang), Tulis, Plelen (Batang), Truko (Kendal), Jl.Raya Tugu, Jl. Raya Kaligawe (Semarang), Sayung (Demak), hingga mencapai jalan Kudus-Pati, sedangkan jalur selatan meliputi Kalirejo (Kebumen), Butuh (Kutoarjo), dan Kartosura.
"Jumlah pemudik dengan tujuan Jateng diperkirakan sekitar 5,5 juta orang, dengan rincian 5,1 juta pemudik melalui jalur darat, 27.201 orang melalui jalur laut, 295.087 orang menggunakan kereta api, dan 44.756 orang menggunakan pesawat udara," katanya mewakili Kepala DLLAJ dalam rapat dengan Komisi D DPRD Jateng.
Dalam rapat yang dihadiri staf Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan Biro Perekonomian Pemprov Jateng itu, Dadang mengatakan, pemudik yang menggunakan jalur darat terbagi lagi dengan memilih angkutan umum sebanyak 1,39 juta, pemudik memilih menggunakan mobil pribadi 2,2 juta, dan 1,5 juta orang menggunakan sepeda motor.
Kepala Dinas Bina Marga Jateng Danang Atmodjo mengemukakan, perluasan lajur di Pantura yang saat ini masih dalam tahap pembangunan sehingga dijadwalkan akan selesai pada 2007 mendatang, namun diperkirakan tidak sampai mengganggu perjalanan pemudik. Pada H-7 lajur ketiga yang merupakan penambahan sudah bisa digunakan, katanya.
Ketua Komisi D DPRD Jateng Rukma Setya Budi mempertanyakan antisipasi kemacetan yang ditimbulkan adanya pasar tumpah, sebab berdasarkan pantauan DLLAJ, terdapat 93 titik pasar tumpah dan 157 titik daerah yang rawan macet di jalur mudik di wilayah Jateng.
"Untuk mengatasi pasar tumpah petugas harus berkerja ekstra ketat. Kalau pasar mulai berkatifitas sejak pukul 03.00, maka petugas harus sudah siaga (stand by) sejak pukul 02.00 dengan begitu, tidak ada gesekan antara masyarakat dengan petugas," kata Putu Adi S Kasubdin Lalu Lintas DLLAJ.
Mengenai jalur yang rawan pasar tumpah dan daerah rawan macet, ia menyebutkan, jalan di depan Pasar Brebes (Induk dan Bawang), Pasar Surodadi, Tegal, pasar di Batang, Cepiring, dan Gombong serta Kutoarjo di jalur selatan.
Daerah rawan banjir di wilayah Jateng mencapai 43 titik, rawan longsor, 32 titik. Untuk memperlancar dan mengamankan para pemudik, Pemprov Jateng mempersiapkan 17.410 petugas, yang berasal dari satuan Lantas 4.120 orang, Polri (7.880), DLLAJ (330), Dishub (150), dan unsur lainnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006