Brasilia (ANTARA News) - Alexis Sanchez dan kecepatan yang dimiliki penyerang-penyerang Chile lainnya menjadi ancaman serius bagi Brasil jelang pertemuan antara kedua negara rival Amerika Selatan itu di babak 16 besar Piala Dunia 2014, kata bek Brasil David Luiz.
"Saya ingin kami lolos dan sekarang saya gembira," kata pesepak bola berusia 27 tahun itu setelah Selecao mengalahkan Kamerun 4-1 di Brasilia, Selasa pagi WIB, yang memastikan tempat mereka di babak gugur.
Terkait laga kontra tim besutan Jorge Sampaoli pada Sabtu (28/6) nanti di Belo Horizonte, Luiz mengatakan Chile pantas melangkah ke babak 16 besar.
"Sebab mereka memiliki filosofi untuk memainkan sepak bola yang baik, serta memiliki kecepatan di antara pemain-pemain hebat mereka."
Chile tampil gemilang dengan mengalahkan Australia sebelum menyingkirkan juara bertahan Spanyol di dua pertandingan awal mereka sebelum menelan kekalahan 20 dari Belanda di Sao Paulo, Senin (23/6), yang membuat mereka hanya menempati peringkat kedua Grup B.
Akibatnya, mereka untuk ketiga kalinya akan bertemu dengan Brasil dalam kurun waktu setahun lebih sedikit saja, saat mereka imbang 2-2 dalam laga persahabatan di Belo Horizonte pada April tahun lalu sebelum dikalahkan 2-1 di Kanada pada November 2013.
"Sejarah tidak berarti apapun. Kami ingin menang. Apa ancaman terbesar mereka? Seluruh tim," kata Luiz, mengesampingkan catatan pertemuan tersebut.
Penampilan pemain Chile di luar radar seperti gelandang Marcelo Diaz dan Charles Aranguiz, telah menarik perhatian dalam Piala Dunia kali ini, namun Arturo Vidal dan Alexis Sanchez dipastikan tetap memiliki peran penting.
"Saya kerap mengobrol dengan Alexis melalui telepon. Sekarang kami akan berhadapan satu sama lain," kata Neymar, rekan setim Sanchez di Barcelona, setelah mengemas dwigol dalam kemenangan melawan Kamerun.
"Alexis adalah pemain bintang yang saya kagumi. Ia pemain yang baik dan kami akan berhati-hati menghadapi dia. Kami tidak boleh memberi celah sedikitpun," ujarnya menambahkan.
Selain Neymar, duet palang pintu pertahanan , kapten Thiago Silva dan David Luiz, digadang-gadang sejumlah pihak sebagai aset terbesar Brasil.
Pun demikian, sepanjang Piala Dunia kali ini mereka kerap harus bermain mengisi posisi bek sisi lantaran Dani Alves dan Marcelo sering merangsek maju dan meninggalkan lubang di belakang.
Menghadapi pergerakan konstan yang dimiliki lini serang Chile, Alves, juga rekan Sanchez di Barcelona, memahami dirinya harus waspada.
"Alexis Sanchez adalah salah satu pemain yang paling berbahaya. Tentu Chile memiliki banyak pemain berkualitas lainnya, namun Alexis menjadi faktor pembeda," katanya.
"Kami telah menapakkan langkah sejak pertandingan pembuka, sekarang kami telah mencapai babak 16 besar dengan kepercayaan diri tinggi dan itu memperbesar peluang kami. Sejak laga pertama kami telah berkembang sebagaimana yang kami harapkan," kata Alves bersikeras bahwa Brasil perlahan muncul sebagai penantang utama gelar juara Piala Dunia 2014, demikian AFP.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014