Jakarta (ANTARA) - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan bahwa slogan 'Polri Presisi' (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan) sejalan dengan program kerja Astacita yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketika dihubungi di Jakarta, Jumat, Poengky menjelaskan bahwa slogan 'Presisi' memiliki makna bahwa setiap anggota Polri diharapkan mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, dan berkeadilan.

Harapan itu berjalan dalam gerbong yang sama dengan salah satu program kerja Astacita yang dicanangkan, yaitu memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Slogan 'Presisi' yang menjadi landasan dalam setiap tugas kepolisian pun menjadi pendorong utama dalam upaya memperkuat reformasi hukum dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Baca juga: Kapolri: Sinergisitas pengawas Polri percepat Kepolisian presisi

Baca juga: Mendagri: Polri Presisi kedepankan layanan adil dan berkualitas


"Hal tersebut masih relevan dengan program Prabowo-Gibran, yang salah satunya adalah memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba karena keduanya adalah musuh kita bersama," kata dia.

Diketahui, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan dilantik pada Minggu, 20 November 2024.

Keduanya memiliki delapan program kerja yang diberi nama Astacita. Berikut program kerja yang diusung:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM);

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru;

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur;

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan;

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024