"Immigration lounge" hadir di Gresik Jawa Timur untuk permudah WNI/WNA

Kemudahan dan akses pengurusan layanan keimigrasian ... bukan cuma diminati warga Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga di kota-kota besar lain.

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menghadirkan immigration lounge yang berlokasi di Lantai 2 Icon Mall Gresik, Jawa Timur, untuk mempermudah akses layanan keimigrasian bagi warga negara Indonesia (WNI) maupun asing (WNA).

Immigration lounge yang diresmikan Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim pada hari Jumat ini merupakan ruang layanan keimigrasian di luar kantor keempat yang ada di Tanah Air. Sebelumnya, layanan serupa telah hadir di Pondok Indah Mal 3 Jakarta Selatan, Senayan City Jakarta Pusat, dan Mal Taman Anggrek Jakarta Barat.

"Kemudahan dan akses pengurusan layanan keimigrasian di mal dan pusat perbelanjaan bukan cuma diminati warga Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga di kota-kota besar lain," ucap Silmy dalam keterangan diterima di Jakarta.

Dirjen Imigrasi mengemukakan bahwa Gresik sudah jadi kawasan ekonomi khusus (KEK) dan memiliki kawasan industri sehingga kebutuhan masyarakat akan layanan keimigrasian relatif cukup tinggi.

Jumlah permohonan paspor di Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang wilayah kerjanya meliputi Gresik, kata dia, mencapai 600 orang per hari. Oleh karena itu, dibukanya Immigration Lounge Gresik menjadi alternatif layanan keimigrasian di wilayah Gresik dan sekitarnya.

Selain itu, lokasinya yang dekat dengan KEK juga memudahkan WNA untuk mengurus perpanjangan izin tinggal mereka.

Silmy menyebutkan jumlah WNA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Tanjung Perak ada sekitar 3.000 orang, dan sebagian besar berdomisili di Gresik sehingga layanan perpanjangan izin tinggal (di Immigration Lounge Gresik) sangat bermanfaat.

Immigration lounge pertama di Jawa Timur ini merupakan unit kerja di bawah Kantor Imigrasi Tanjung Perak dan berkolaborasi dengan manajemen Icon Mall Gresik.

Immigration Lounge Gresik menyediakan layanan percepatan paspor elektronik dengan jumlah kuota 100 pemohon bagi WNI serta layanan perpanjangan visa on arrival (VoA) 50 kuota bagi WNA per hari.

Immigration lounge ini beroperasi setiap hari, pukul 10.00 –17.00 WIB. Bagi pemohon paspor prioritas, yakni kategori lanjut usia, anak-anak di bawah 5 tahun, difabel, dan ibu hamil dapat langsung datang (walk-in) sehingga tidak perlu mendaftar terlebih dahulu di aplikasi M-Paspor.

Tidak hanya itu, Immigration Lounge Gresik juga menyediakan layanan pengiriman paspor melalui PT Pos Indonesia bagi yang sudah menyelesaikan proses foto dan bermaksud langsung pulang. Konsep ini merupakan pengembangan dari keberhasilan yang telah diraih di Jakarta.

"Inovasi yang baik tentunya akan sama-sama kita dukung untuk diimplementasikan di kantor imigrasi yang lain. Kami berharap kehadiran layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Gresik dan sekitarnya akan layanan keimigrasian yang lebih terjangkau dan mudah," kata Silmy.