Mungkin yang perlu diklarifikasi adanya dukungan Ruhut, tapi diembel-embeli telah mendapat restu dari SBY,"
Jakarta (ANTARA News) - Dewan Kehormatan Partai Demokrat akan memeriksa dan mengklarifikasi politisi Demokrat, Ruhut SitompulRuhut yang mendukung pasangan Jokowi-JK karena ia mengklaim sudah direstui oleh SBY.
"Mungkin yang perlu diklarifikasi adanya dukungan Ruhut, tapi diembel-embeli telah mendapat restu dari SBY," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syasmuddin di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Dikatakan Amir, dirinya dan Ruhut menerima SMS dari Ketum PD.
"Karena SMS yang dikirim oleh Ketum kepada Ruhut yang tembusannya diberikan kepada saya sebagai Dewan Kehormatan. Tetapi, dari SMS itu terbaca justru akan mendeklarasikan dan akan mendukung calon nomor yang lain. Itu tidak jadi masalah. Tetapi Tentunya yang jadi alasan Dewan Kehormatan melakukan penelusuran adalah embel-embel restu tersebut," kata Amir.
Ia menambahkan, hasil pemeriksaan nanti, akan ada sanksi yang diberikan kepada Ruhut.
"Nanti tergantung tingkat pelanggaran kode etik yang dilakukan Ruhut, Paling teguran ringan sampai paling berat, rekomendasi kepada DPP PD untuk diberhentikan. Tunggu tanggal mainnya," kata Amir. Hingga saat ini, Partai Demokrat bersikap netral pada Pilpres 2014.
"Silahkan haknya digunakan tapi jangan membawa-bawa nama siapapun, termasuk nama SBY," kata Amir.
Sebelumnya diberitakan, Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menyatakan, dirinya mendukung pasangan Jokowi-JK. Apa yang dilakukannya sudah mendapat restu dari Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono. (zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014