Wiranto mengaku tak berniat lakukan kampanye hitam

  • Selasa, 24 Juni 2014 16:36 WIB
Wiranto mengaku tak berniat lakukan kampanye hitam
Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu Pusat pada Selasa (24/6). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jenderal (Purn) Wiranto mengaku tidak berniat melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pernyataan tentang pemberhentian Prabowo dari jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

"Saya telah memberikan penjelasan secara proporsional kepada Bawaslu, intinya adalah tidak ada niat, itikad maupun keinginan saya untuk melakukan kampanye hitam, karena saya paham bahwa kampanye hitam itu tidak dibenarkan," kata Ketua Umum Partai Hanura itu usai menjalani pemeriksaan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat, Jakarta, Selasa.

Wiranto mengatakan dia menyampaikan keterangan pers soal pemberhentian Prabowo Subianto dari jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tahun 1998 atas permintaan dan dorongan dari berbagai pihak.

"Saya memberikan press rilis waktu itu, karena saya harus menjelaskan atas dorongan, atas permintaan, dan atas keinginan berbagai pihak karena saya sebagai Menhankam/Pangab waktu itu," jelasnya.

"Dari tanya jawab Pak Prabowo dan Pak Jokowi saat debat pertama itu disampaikan Beliau (Prabowo) bahwa soal (pelanggaran) HAM, masa lalu, 'tanyakan saja pada atasan saya'," kata dia.

Bawaslu memeriksa Wiranto dalam perkara dugaan pelanggaran kampanye terkait pernyataannya mengenai pemberhentian Prabowo dan keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis tahun 1998.

Partai Hanura pimpinan Wiranto adalah salah satu partai politik pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sementara Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengikuti pemilihan umum presiden dan wakil presiden dengan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait