"Saya ingin mendedikasikan ini untuk kakek saya yang akan genap berusia 85 namun masih berusaha ke sini (Brasil). Gol ini untuk mereka yang menghabiskan masa indah dan sulit bersama saya, seperti istri dan keluarga saya. Mereka tahu saya selalu senang bekerja keras selama masa paling sulit," kata Chicarito seperti dikutip laman Piala Dunia FIFA.
Hernandez yang selalu menjadi pemain pengganti itu gagal mencetak gol pada dua pertandingan terdahulu.
"Keseluruhan tahun ini sangat sulit. Para pemain membutuhkan kepercayaan diri lebih dari apa pun, dan saya termasuk di dalamnya. Sangat sedikit orang yang percaya pada saya selam setahun terakhir," kata dia.
Dia senang turut mengantarkan Meksiko menang 3-1 atas Kroasia untuk maju menghadapi juara Grup B Belandal pada babak 16 Besar.
"Tapi kami harus tetap tenang, rendah hati dan tak lengah. Ini hanya satu langkah ke depan, langkah yang sangat penting. Jika kami ingin mencetak sejarah maka kami harus mengalahkan Belanda (di babak 16 Besar)."
Dia tak lupa memuji calon lawannya yang sama-sama bermain untuk Manchester United, Robin van Persie.
"Dia penyerang tengah yang hebat. Dia menguasai teknik yang luar biasa yang menjadikannya pemain kelas dunia, di samping menjadi striker tercepat di dunia. Saya belajar banyak dari dia dan dia telah banyak membantu saya," kata dia.
Chicharito tidak hanya pandai menciptakan gol, namun juga rajin menciptakan ruang bagi rekan-rekannya untuk mencetak gol.
"Saya hanyalah menikmati bermain sepak bola. Ini bukan mululu soal mencetak. Tentu saja rekan-rekan lain sangat penting, karena ketika Anda menjadi pesepakbola maka Anda perlu bekerjasama dengan rekan-rekan satu tim Anda dan mengutamakan mereka," kata Chicarito.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
