Jakarta (ANTARA) - Peneliti CELIOS Galau D Muhammad menilai poin Astacita dicanangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang spesifik pada penguatan Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) akan mampu menciptakan stabilitas nasional.
Menurut dia, stabilitas terbentuk melalui kebijakan yang memoderasi kerukunan bersama dan pemenuhan hak setiap individu.
"Stabilitas ini penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial," kata Galau saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Selain itu, menurut dia, penguatan demokrasi diperlukan mengingat posisi Indonesia saat ini berdasarkan Democracy Index tahun 2023 berada pada skor 6,53.
Apalagi, kata dia, melihat besarnya tuntutan publik belakangan dengan kebijakan yang tak partisipatif, sehingga, partisipasi masyarakat yang bermakna atau meaningful participation harus dideliberasi semaksimal mungkin dalam formulasi kebijakan.
Kemudian, kata dia, penegakan HAM di mana tuntutan hak sekarang lebih komprehensif mulai dari akses atas layanan dasar, redistribusi ekonomi melalui subsidi bahan pokok, pembukaan lapangan pekerjaan dan jaminan kerja, hingga hak atas lingkungan dan udara yang sehat.
Di lain sisi, menurut dia, Prabowo Subianto juga tampaknya mengembangkan budaya dialog dengan merangkul berbagai pihak.
Hal ini tak hanya kepada aktor sentral yang menguasai ekonomi, tetapi justru kalangan rentan dan masyarakat adat yang selama ini terpinggirkan.
"Kedewasaan politik menjadi penting untuk memupuk budaya dialog sekaligus mengurangi ketegangan sosial dan memfasilitasi penyelesaian konflik secara damai dan progresif," ujarnya.
Galau menjelaskan pada akhirnya kohesi dan kemitraan sosial yang kuat akan menciptakan iklim yang mendukung investasi dan inovasi.
"Kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dapat tercapai jika semua lapisan masyarakat merasa berdaya dan terlibat dalam proses pembangunan," ujarnya.
Baca juga: Simak kembali visi dan 8 misi Astacita Prabowo-Gibran
Berikut isi dari 8 Program Kerja Astacita yang diusung Prabowo-Gibran:
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM);
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru;
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur;
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan;
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Baca juga: Pakar soroti pentingnya koordinasi pusat-daerah untuk kawal Asta Cita
Baca juga: Kepala BRIN sebut riset dan inovasi jadi perhatian penting Prabowo
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024