Jakarta (ANTARA) - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang juga dikenal dengan nama Whoosh, merayakan hari jadinya yang pertama pada Kamis (17/10).

"Whoosh merupakan hasil dari inovasi China, yang telah membuat Indonesia lebih kompetitif di kancah global, khususnya di Asia Tenggara," ujar Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi dalam perayaan hari jadi kereta cepat itu di Jakarta Timur.

Dia menilai kehadiran Whoosh memberikan lanskap baru bagi konektivitas dan telah mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat dan membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya negara yang mengekor di belakang, tetapi juga negara yang melesat ke posisi terdepan.

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menggarisbawahi antusiasme masyarakat terhadap KCJB dan menyebutkan perannya dalam merevolusi kehidupan sehari-hari serta perjalanan modern.

"Masyarakat dapat melihat dan merasakan manfaat dari kereta cepat ini, tidak hanya karena kenyamanan dan kecepatannya, tetapi juga karena kehadirannya telah mengubah gaya hidup dan memperkenalkan cara hidup yang baru," ujarnya.

Dwiyana mengatakan bahwa Whoosh saat ini mengoperasikan 48 perjalanan harian, dengan rencana untuk meningkatkannya menjadi 62 perjalanan tahun depan.

Dia juga menyoroti bahwa per Kamis (17/10) kereta itu telah mengangkut 5,79 juta penumpang dan menempuh jarak 2,57 juta kilometer pada tahun pertama pengoperasiannya.

Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong menilai KCJB telah beroperasi dengan aman, efisien, dan berkesinambungan, serta memberikan manfaat yang menyeluruh bagi masyarakat. Capaian itu menurut dia, karena selama setahun terakhir, berkat upaya bersama dari para kepala negara dan operator dari Indonesia dan China

Dia juga menekankan komitmen China untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan para pelaku usaha di Indonesia untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan transportasi, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Kereta cepat dengan jalur sepanjang 142,3 kilometer yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

Dengan kecepatan maksimum 350 kilometer per jam, kereta cepat ini telah memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung dari yang semula tiga jam lebih menjadi 40 menit.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024