Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AU mengerahkan dua helikopternya untuk mengevakuasi 71 nelayan yang terjebak di ujung dermaga eks perusahaan pasir besi PT Sumber Besi Prima (PT SBI) Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/10).
Berdasarkan siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan Jumat, dijelaskan pihak TNI AU mengerahkan dua unit helikopter jenis Caracal dan Super Puma dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor.
Baca juga: Basarnas kerahkan helikopter evakuasi puluhan nelayan terisolasi
Tidak hanya TNI AU, Basarnas juga mengerahkan unit helikopter serta perahu nelayan.
Komandan Satuan Radar 216 Cibalimbing, Letkol Lek Umar Saifuddin Rumbiak mengatakan dua helikopter itu dipakai personel untuk menyelamatkan para nelayan secara bertahap.
Setelah para nelayan diangkut dengan helikopter tersebut, lalu mereka dibawa ke markas Satuan Radar 216 Cibalimbing yang menjadi posko penyelamatan.
Di sana, para nelayan tersebut diberikan bantuan medis dan kebutuhan lain yang menunjang keselamatan para korban.
Dalam proses penyelamatan tersebut, Umar mengatakan empat nelayan sempat terjatuh ke laut.
"Mengakibatkan empat orang jatuh ke laut, satu orang dapat selamat dievakuasi, tadi pagi satu orang sudah ditemukan meninggal dunia di perairan Cikole wilayah Kabupaten Cianjur, tinggal dua orang lagi belum ditemukan," ungkap Umar.
Tidak hanya TNI AU, Tim SAR juga terlibat dalam proses pencarian di laut. Mereka mencari korban dengan cara mengandalkan kapal nelayan yang ada di sekitar lokasi. Proses pencarian lewat jalur laut itu dilakukan ketika air laut sedang dalam keadaan tenang.
Baca juga: Tiga helikopter dikerahkan untuk selamatkan 71 nelayan terisolasi
Baca juga: Tim SAR evakuasi seluruh nelayan dari bangunan bekas dermaga
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024