Bandarlampung (ANTARA) - Humas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Sukatmoko mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (15/10) pada wilayah seksi 1 dan 2 berhasil dipadamkan pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB api berhasil dipadamkan oleh tim," kata Sukatmoko dihubungi dari Bandarlampung, Jumat.

Dia mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi setidaknya membakar sekitar 350 hektare semak belukar dan ilalang di TNWK, di mana lokasi yang terbakar masih berdekatan dengan peristiwa yang sebelumnya pada September.

"Dugaan kami kebakaran ini ada unsur kesengajaan atau ulah manusia. Siapa pelakunya, ini yang kami cari," kata dia.

Baca juga: BRIN ajak warga berpartisipasi cegah kebakaran lahan dengan Simocakap

Dia pun mengungkapkan bahwa atas peristiwa tersebut terdapat satu hewan di TNWK jenis trenggiling yang mati.

"Hingga kini satwa yang kami temukan mati hanya satu trenggiling," kata dia.

Menurut Sukatmoko, pihaknya tidak pernah berhenti sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar semak belukar di TNWK.

"Bahkan kami juga melakukan penjagaan, serta patroli meski memang dengan luasan yang ada jumlah petugas di sini masih kurang," kata dia.

Selain petugas yang masih minim, Sukatmoko juga mengungkapkan bahwa di TNWK masih kekurangan sarana prasarana guna mengatasi kebakaran yang terjadi dengan cepat.

"Alat dan mobil tangki kami sudah ada, tapi memang jumlah masih kurang. Kami sudah ada dua mobil tangki dan tangki gendong ada juga, tapi ketika kebakaran berada di sejumlah lokasi tentu jumlah itu masih kurang," kata dia.

Baca juga: KLHK pastikan kebakaran hutan dan lahan terkendali pada tahun ini

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024