Pimpinan "Obor Rakyat" akan datangi Dewan Pers

Jakarta (ANTARA News) - Pengacara Hinca Panjaitan mengatakan pihaknya akan mendatangi dan memverifikasi pernyataan Dewan Pers yang menyatakan Tabloid "Obor Rakyat" bukan produk pers.

"Pers harus cover both side. Bagaimana pers bisa cover both side kalau Dewan Persnya tidak cover both side?" kata pengacara Obor Rakyat Hinca Panjaitan di Markas Besar Polri Senin.

Hinca menuturkan bahwa Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setriyadi Budiono mengklarifikasi dan menjelaskan, kemudian Dewan Pers dipersilakan mengambil keputusan.

Hinca menyatakan bahwa Dewan Pers memiliki standar operasional prosedur dan pemanggilan pihak terkait dalam setiap mengambil keputusan menghadapi sesuatu masalah.

Sementara itu, Setriyadi menambahkan bahwa hanya media cetak yang boleh dianggap partisipan karena media TV merupakan ranah publik.

Terkait dengan dugaan keterlibatan dengan pihak "Istana", Setriyadi menegaskan bahwa pembuatan tabloid itu merupakan inisiatif pribadi.

Setriyadi mengungkapkan bahwa Calon Presiden Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto perlu mendapatkan kritikan karena calon pemimpin bangsa yang membawahi sekitar 240 juta orang.

(T014/D007)

24 Juni 2014

Mengkritik itu boleh2 saja tapi kritikan yang ada unsur SARANYA sangat disayangkan karena penyebaran TABLOIT ke tempat2 tertentu ini yang menjadi pertanyaan sebab jaman dulu strategi PKI menyusup ke sentra2 AGAMA dengan maksud banyak pendukung dan mudah di ADUDOMBA jadi POLISI harus sigap jangan sampai terlambat apa lagi kalau sampai terbius dengan DALIH2 yang sejuk dari pengacara2 yang cari makan .

0 0 Balas LaporkanHapus