Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan seluruh nelayan sempat terisolasi di bangunan bekas dermaga milik PT Sumber Baja Prima (SBP) di Desa Buniasih, Kabupaten Sukabumi, Jabar akibat jembatan untuk akses jalan ke darat terputus.

"Proses evakuasi terhadap 71 nelayan, Basarnas mengerahkan satu unit helikopter SAR yang dibantu dua unit helikopter TNI AU dari Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor serta melibatkan sejumlah perahu milik nelayan," kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Desiana Kartika Bahari di Sukabumi, Kamis.

Menurut Desiana, proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore sekitar pukul 15.55 WIB.

Dari 71 nelayan yang terisolasi di bangunan bekas dermaga milik PT SBP ini sebanyak 50 nelayan dievakuasi melalui jalur udara atau menggunakan helikopter dan 21 lainnya melalui jalur laut menggunakan perahu nelayan.

Basarnas mengerahkan helikopter untuk proses evakuasi ini karena melihat kondisi medan yang sulit. Di mana gelombang laut tinggi dan angin bertiup cukup kencang ditambah kondisi nelayan saat itu mayoritas dalam kondisi kelelahan dan lemas karena tidak adanya pasokan makanan dan minuman selama terisolasi di dermaga.

Demi keamanan dan keselamatan semua pihak, Basarnas memutuskan untuk mengerahkan helikopter SAR yang dibantu dua unit helikopter TNI AU yang diterbangkan dari Lanud ATS Bogor.

Untuk nelayan yang dievakuasi melalui jalur udara diterbangkan terlebih dahulu ke Satuan Radar 216 Cibalimbing, Kecamatan Surade karena kondisi lemah dan membutuhkan penanganan medis. Sementara nelayan yang dievakuasi dengan menggunakan perahu langsung dibawa ke darat dan diserahkan kepada pihak keluarganya.

"Seluruh nelayan dalam kondisi selamat, namun ada beberapa yang kondisinya lemas sehingga harus dievakuasi menggunakan helikopter," tambahnya.

Desiana mengatakan setelah seluruh nelayan yang terisolasi berhasil dievakuasi, saat ini pihaknya fokus pencarian terhadap dua nelayan yang hilang tenggelam. Untuk nelayan yang tenggelam berjumlah tiga orang, satu diantaranya sudah ditemukan di perairan Laut Kabupaten Cianjur dalam kondisi meninggal dunia atas nama Rahmat alias Ehek.

Operasi SAR ini melibatkan puluhan personel gabungan dari Kantor SAR Jakarta, Pos SAR Sukabumi, Basarnas Special Group, Direktorat Sarana dan Prasarana Basarnas, Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan, Lanud ATS Bogor, Satuan Radar 216 Cibalimbing, Puskesmas Surade, Polairud, Pos TNI AL, P2BK Tegalbuleud, BPBD Kabupaten Sukabumi dan relawan potensi SAR beserta warga sekitar.

Baca juga: Satu dari tiga nelayan tenggelam di Laut Tegalbuleud ditemukan
Baca juga: Basarnas kerahkan helikopter evakuasi puluhan nelayan terisolasi

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024