Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai calon anggota kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mayoritas diisi oleh individu yang profesional di bidangnya.
Selain itu, calon menteri kabinet Prabowo-Gibran juga memiliki rekam jejak dan kinerja yang bisa dilihat masyarakat, karena mereka berasal dari elite partai politik yang saat ini menjabat sebagai menteri ataupun organisasi masyarakat.
"Kalau kita lihat secara rata-rata, secara umum, calon-calon menteri dan wakil menteri. Itu memang mayoritas kelihatan track record, rekam jejak dan kinerjanya, karena rata-rata mereka itu adalah elite-elite partai yang terdiri dari menteri, profesional yang saat ini juga masih menjadi menteri ataupun dari ormas yang kinerjanya bisa dinilai dan terbukti," kata Adi saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
Ia pun berharap calon anggota kabinet itu dapat ditempatkan sesuai dengan latar belakang mereka.
Baca juga: Dewan Pakar Golkar nilai Prabowo cerdas memilih menteri dan wamen
Hal inilah yang mendorong terbentuknya kabinet zaken di mana suatu kabinet dalam pemerintahan yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.
"Jangan sampai orang yang tidak mengerti pendidikan harus mengurus pendidikan. Jadi, kabinet zaken itu sebenarnya lebih kepada right man in right place menempatkan menteri sesuai dengan keahlian dan kemampuannya," ujarnya.
Di lain sisi, Adi tak menampik ada calon anggota yang masih relatif baru yang mana kinerja dan pengalaman politiknya tidak bisa diukur.
Ia mencontohkan artis Raffi Ahmad hingga pendakwah Gus Miftah yang tidak memiliki rekam jejak di dunia politik. Meski begitu, menurutnya, waktu yang akan membuktikan kinerja mereka.
"Harus diakui juga tinggal kita cek apakah mereka yang selama ini dinilai rekam jejaknya tidak kelihatan, misalnya punya latar belakang pengalaman kerja di bidang politik itu bisa bekerja atau tidak, tentu waktu yang akan menjawab segala-galanya," pungkas Adi.
Baca juga: Pengamat: Prabowo perlu perkuat upaya awasi korupsi dalam kabinet
Diketahui, lebih dari 100 orang dipanggil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebagai calon menteri dan wamen atau kepala badan yang akan mengisi kabinetnya mendatang.
Prabowo melakukan pemanggilan itu selama dua hari di kediaman, Jalan Kertanegara, Jakarta pada 14 dan 15 Oktober 2024.
Pada 14 Oktober 2024, Prabowo memanggil setidaknya 49 orang sebagai calon menteri yang terdiri dari kader partai politik (parpol), akademisi, birokrat, pengusaha hingga pegiat hak asasi manusia (HAM).
Pada 15 Oktober 2024, Prabowo memanggil sekitar 59 orang sebagai calon wamen atau kepala badan.
Berikut Daftar calon menteri Prabowo:
1. Sugiono (Gerindra)
2. Maruarar Sirait (Gerindra)
3. Fadli Zon (Gerindra)
4. Prasetyo Hadi (Gerindra)
5. Rachmat Pambudy (Gerindra)
6. Supratman Andi Agtas (Gerindra)
7. Bahlil Lahadalia (Golkar)
8. Wihaji (Golkar)
9. Nusron Wahid (Golkar)
10. Maman Abdurrahman (Golkar)
11. Dito Ariotedjo (Golkar)
12. Meutya Hafid (Golkar)
13. Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
14. Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
15. Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
16. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)
17. Zulkifli Hasan (PAN)
18. Yandri Susanto (PAN)
19. Muhaimin Iskandar (PKB)
20. Abdul Kadir Karding (PKB)
21. Yusril Ihza Mahendra Raja Juli Antoni (PSI)
22. Raja Juli Antoni (PSI)
23. Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)
24. Abdul Mu'ti (Muhammadiyah)
25. Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)
26. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
27. Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Teladan Prima Agro)
28. Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/ Komisaris PLN)
29. Prof. Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)
30. Prof. Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)
31. Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)
32. Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)
33. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
34. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)
35. Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)
36. Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)
37. Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)
38. Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
39. Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)
40. Pratikno (Mensesneg)
41. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)
42. Erick Thohir (Menteri BUMN)
43. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
44. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)
45. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
46. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
47. Rosan Roeslani (Menteri Investasi)
48. Veronica Tan
49. Dody Hanggodo (pengusaha).
Daftar calon wakil menteri dan kepala badan di kabinet Prabowo:
1. Anis Matta (Ketum Gelora)
2. Dzulfikar Ahmadi Tawalla (Muhammadiyah)
3. Bima Arya (PAN) Christina Aryani (Golkar)
4. Viva Yoga Mauladi (PAN)
5. Isyana Bagoes Oka (PSI)
6. Viva Yoga Mauladi (PAN)
7. Budiman Sudjatmiko (Aktivis)
8. Arrmanatha Nasir (Dubes untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa)
9. Dony Oskaria (Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia)
10. Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)
11. Immanuel Ebenezer (Gerindra)
12. Angga Raka Prabowo (Partai Gerindra)
13. Fahri Hamzah (Partai Gelora)
14. Todotua Pasaribu (Pengusaha/TKN Pranowo-Gibran)
15. Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)
16. Romo Muhammad Syafi'i (Partai Gerindra)
17. Diana Kusumastuti (Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR)
18. Nezar Patria (Wamenkominfo)
19. Ossy Dermawan (Demokrat)
20. Aminnudin Maruf (TKN Prabowo-Gibran)
21. Giring Ganesha (PSI)
22. Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
23. Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)
24. Juri Ardiantoro (KSP)
25. Afriansyah Noor (Wamenaker)
26. Otto Hasibuan (Advokat)
27. Diaz Hendropriyono (PKPI)
28. Agus Jabo Priyono (Ketum Prima)
29. Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
30. Taufik Hidayat (Atlet)
31. Dahnil Anzar Simanjuntak (Partai Gerindra)
32. Faisol Riza (PKB)
33. Stella Christie (Akademisi)
34. Budi Arie Setiadi (Menkominfo)
35. Didit Herdiawan (Purnawirawan TNI)
36. Bambang Eko Suhariyanto (Staf Ahli Menhan)
37. Mugiyanto Sipin (KSP)
38. Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)
39. Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra)
40. Edward Omar Sharif Hiariej (Eks Wamenkumham)
41. Dyah Roro Esti (Golkar)
42. Dudung Abdurachman (Eks KSAD)
43. Raffi Ahmad (Artis)
44. Gus Miftah (Tokoh Agama)
45. Mardiono (Plt Ketum PPP)
46. Ahmad Ridha Sabana (Ketum Garuda)
47. Fauzan (Eks Rektor UMM)
48. Komjen Suntana (Eks Kabaintelkam Polri)
49. Lodewijk F Paulus (Golkar)
50. Atip Latifulhayat (Akademisi Unpad)
51. Komjen Purwadi Arianto (Kalemdiklat Polri)
52. Thomas Djiwandono (Gerindra)
53. Suahasil Nazara (Wamenkeu)
54. Yovie Widianto (Musisi)
55. Gus Irfan Yusuf (Gerindra)
56. Anggito Abimanyu (Akademisi)
57. Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Presiden)
58. Haikal Hassan Baras (Relawan)
59. Ferry Juliantono (Gerindra).
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024