Positifnya data manufaktur Tiongkok memberikan optimisme...Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore menguat tipis sebesar satu poin menjadi Rp11.972 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.973 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin mengatakan data survei purchasing managers index (PMI) manufaktur Tiongkok di bulan Juni oleh HSBC yang menunjukan ekspansi memberikan sentimen positif ke nilai tukar Asia termasuk rupiah meski tidak terlalu signifikan.
"Positifnya data manufaktur Tiongkok memberikan optimisme bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan berdampak pada pertumbuhan di kawasan Asia lainnya," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, data survei PMI manufaktur dan non manufaktur dari negara-negara di kawasan Euro yang akan dirilis di ekspektasikan juga masih berada dalam jalur ekspansi.
Selain itu, lanjut dia, Amerika Serikat juga akan merilis data yang sama untuk periode bulan Juni dan data penjualan rumah bekas untuk bulan Mei.
"Diharapkan hasilnya lebih bagus dari prediksi dan bisa menjadi sentimen positif tambahan bagi pasar keuangan di kawasan Asia," katanya.
Ia memperkirakan bahwa Bank Indonesia yang tetap menjaga fluktuasi rupiah di pasar uang juga menjadi salah satu faktor nilai tukar domestik berada di area positif.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp11.971 dibandigkan posisi sebelumnya Rp11.967 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014