Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Anthon Sihombing menilai Presiden Terpilih Prabowo Subianto cerdas dalam memilih menteri dan wakil menteri (wamen) untuk kabinet pemerintahan 2024-2029.

"Saya melihat komposisi dari mereka-mereka yang dipanggil oleh Pak Prabowo sudah cukup baik dan memberi harapan akan kemajuan Indonesia ke depannya," kata Anthon dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, gabungan dari anggota partai politik dengan kalangan profesional cukup menjanjikan, sehingga diharapkan para menteri maupun wakil menteri yang akan terpilih nantinya harus memiliki target kerja yang jelas sesuai visi-misi pemerintahan selanjutnya.

Dia menegaskan, terdapat beberapa hal yang harus dicapai Indonesia ke depannya, yakni swasembada pangan, swasembada sumber daya alam, perhubungan, pendidikan, semangat toleransi, serta penguatan ketahanan dan keamanan.

Baca juga: Ekonom: Investor asing akan respon positif Sri Mulyani sebagai Menkeu

Terkait swasembada pangan, dirinya berpendapat hal tersebut merupakan target realistis agar Indonesia tak perlu lagi mengimpor pangan. Dengan demikian, harga jual pangan bisa dirasionalkan sehingga semua masyarakat dapat membelinya.

Sementara mengenai swasembada sumber daya alam, Anthon menuturkan hal itu terkait dengan program hilirisasi, yang
mana bisa dibantu pabrik-pabrik dan tempat pengolahan berbagai sumber daya alam.

Untuk permasalahan perhubungan, ia menilai sudah selayaknya Indonesia meningkatkan seluruh armada pelayaran nasional karena sumber daya alam yang dimiliki Indonesia masih banyak diangkut oleh armada pelayaran asing.

Di bidang pendidikan, kata dia, seluruh anak Indonesia harus mendapat pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya.

"Dengan begitu, harus diupayakan pendidikan dengan biaya yang terjangkau di semua level," ucap dia.

Baca juga: Pengamat UI: Calon menteri bukti komunikasi Jokowi-Prabowo jalan baik

Demikian pula dalam membangun semangat toleransi di dalam masyarakat, dia menekankan agar pemerintahan Prabowo nantinya harus tegas menyatakan tidak ada tempat bagi kelompok intoleran di Indonesia.

Terkait penguatan ketahanan dan keamanan, baik dalam maupun luar negeri, Anthon mengatakan diperlukan alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista) yang kuat serta keberadaan personel yang tangguh.

Sebagai negara kepulauan, sambung dia, penguatan pengamanan teritorial Indonesia menjadi keharusan, dengan upaya antisipasi yang harus dilakukan dengan sedetail mungkin.

Anthon pun optimistis kapasitas Prabowo sangat mumpuni untuk bisa mengatasi berbagai persoalan bangsa ke depannya.

"Saya berkeyakinan Indonesia akan lebih maju lagi di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," ujar Anthon menambahkan.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024