Medan (ANTARA News) - Jenazah Edwin David (22) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tewas tenggelam di perairan Pulau Langat, Malaysia tiba di Bandar Udara Kualanamu, Senin, sekitar pukul 09.00 WIB.

Jenazah yang dibawa ke bagian kargo Bandara Kualanamu tersebut diterbangkan dari Malaysia dengan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH-840. Keranda warga Jalan Garu 2B, Kecamatan Medan Amplas tersebut dibungkus plastik dengan nomor kargo MD 012/14.

Menurut abang korban, Ismail Tanjung, jenazah Edwin David akan dibawa langsung ke masjid yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk dishalatkan bersama keluarga dan tetangga. Disebabkan korban telah meninggal dunia beberapa hari lalu, jenazah TKI itu rencananya akan dimakamkan usai dishalatkan dan tidak akan disemayamkan di rumah duka.

Secara pribadi dan keluarga, pihaknya mengikhlaskan kepergian anggota keluarganya tersebut karena dianggap sebagai bagian ketentuan Tuhan. Namun pihak keluarga menyesalkan kurangnya kepedulian Pemprov Sumut dan Pemkot Medan yang tidak memberikan bantuan dalam pemulangan jenazah TKI tersebut.

Kebijakan tersebut berbeda dengan kepedulian Pemprov Aceh dengan kedatangan Wagub Muzakir Manaf untuk membantu mengurus pemulangan TKI yang berasal dari provinsi itu.

Setiba di masjid di Jalan Garu 2B, kedatangan jenazah Edwin David disambut isak tangis keluarga yang menunggu sejak pagi hari.

Ibu korban Habibah Simatupang pingsan melihat jenazah anak terakhir dari sembilan bersaudara yang bekerja di pabrik plastik di Malaysia tersebut.

Setelah dishalatkan, jenazah Edwin David langsung dibawa untuk dimakamkan di lokasi pekuburan umum di kawasan Simpang Marendal di Jalan Sisingamangaraja Medan.

(I023)

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014