Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menuntut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) melaksanakan amanat Piagam PBB dengan memastikan rezim zionis Israel bertanggung jawab untuk semua tindakannya.

Keterangan pers Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia di Putrajaya, pada Kamis (17/10) menyatakan Malaysia mengutuk keras serangan biadab dan tidak berperikemanusiaan oleh tentara Israel atas Rumah Sakit Syahid Al-Aqsa di Deir el-Balah dan pengepungan ilegal di kamp Pengungsi Jabalia.

Malaysia juga menuntut agar Dewan keamanan, demi amanat Piagam PBB, memastikan rezim zionis Israel bertanggungjawab atas bencana kemanusiaan yang telah mencapai tahap tidak masuk akal di Gaza, Palestina,

Selain itu Malaysia juga menuntut agar DK PBB menegakkan hukum internasional dengan memastikan bahwa Israel tidak kebal dari tindakan hukum.

Keterangan pers itu, yang menyinggung gambar mengerikan korban dibakar dalam keadaan hidup, hanyalah sebagian kecil dari kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembunuhan masal oleh zionis Israel di Gaza.

Gambar-gambar tersebut menunjukkan kampanye teror rezim zionis Israel yang bertujuan melenyapkan rakyat Palestina dan membinasakan mereka yang ada di Gaza.

Malaysia menegaskan kembali desakan negaranya agar genosida di Gaza dihentikan segera.

Menurut keterangan pers KLN tersebut, kegagalan menghentikan kekejaman rezim zionis Israel adalah sebuah konspirasi dan mengancam harapan untuk mencapai perdamaian.

Malaysia menyatakan akan terus memberi dukungan yang teguh untuk memastikan Palestina memperoleh pengakuan sebagai negara berdaulat penuh berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca juga: Malaysia kutuk serangan Israel, desak DK PBB jamin keselamatan UNIFIL
Baca juga: Malaysia desak AS pastikan Resolusi 2735 dipatuhi Israel 
Baca juga: Malaysia minta komunitas internasional tindak tegas Zionis Israel

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024