Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia berharap pelaksanaan pemilu presiden berjalan dengan tertib, lancar dan aman dengan tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak suaranya meningkat dibanding pelaksanaan pilpres sebelumnya.
"Kita ingin pilpres ini sukses dan tentunya jumlah WNI yang ikut pilpres untuk menggunakan hak suaranya ikut meningkat," kata Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono disela-sela nonton bareng debat capres di halaman Gedung KBRI Kuala Lumpur, Minggu.
Menurut dia, pemilu di luar negeri seperti juga di Malaysia pada umumnya tingkat partisipasi WNI tidak seperti di dalam negeri.
Namun demikian, lanjut dia, pada tahun 2014, diupayakan tercapai minimal 25 persen suara dari daftar pemilih tetap sehingga lebih baik dibanding pemilihan sebelumnya yang hanya 11,5 persen.
"Target optimisnya sekitar 40 persen, tapi jika mencapai 25 persen itu sudah cukup baik," tegasnya.
Dalam pelaksanaan pilpres 2014 ini, jumlah surat suara yang dikirim melalui pos dan dropbox lebih banyak dibandingkan penyediaan TPS sejumlah wilayah.
Dijelaskannya, pengiriman surat suara melalui pos jumlahnya mencapai 250 ribu, sedangkan melalui dropbox sekitar 47 ribu surat surat, sisanya DPT itu menggunakan hak suaranya dengan mendatangi TPS yang telah disiapkan yaitu di KBRI Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur tercatatkan jumlah DPT 2013 sekitar 432 ribu jiwa dan ditambah dengan yang mendaftar pada saat pemilu tidak tertutup kemungkinan untuk berubah.
Tapi, ungkap dia, jumlah DPT di Malaysia itu tidak seperti yang ada di dalam negeri karena jumlahnya bisa berubah mengingat kebanyakan WNI di Malaysia adalah mereka yang bekerja dan bila habis masa kerjanya ataupun tidak diperpanjang kontraknya maka akan pulang ke Tanah Air.
Semisal saat ini, lanjut dia, banyak WNI/TKI yang pulang ke Indonesia menjalani bulan suci Ramadan dan berhari Raya Idul Fitri di kampung halamannya.
Sementara itu, pihak PPLN Kuala Lumpur juga sudah melakukan sosialisasi ke sejumlah wilayah yang dijangka terdapat banyak WNI termasuk ke ladang-ladang yang lokasinya jauh diluar kota.
Untuk itu, strategi pelaksanaan pilpres lebih diperkuat melalui pos dan dropbox agar mampu menjangkau pemilih berada sehingga tidak merepotkan mereka datang ke TPS-TPS.
"Berkaca pada hasil pemilu legislatif di TPS hasilnya rendah, maka kini strateginya diubah lebih banyak melalui pos dan dropbox," ungkap dia.
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014