Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Joko Widodo mengharapkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara-negara "kantong" Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memberikan perlindungan optimal kepada para TKI.

"Data di KBRI soal TKI harus complete (lengkap,red) dan mereka harus beri perlindungan kepada WNI yang ada di negara tanggung jawab mereka," kata Jokowi di Jakarta, Minggu malam, dalam debat capres.

Menurut dia, perlu diterapkan kontrol manajemen dan pengawasan untuk mengecek kondisi terbaru TKI.

Ia menegaskan ke depan itulah yang akan menjadi tugas KBRI terutama di negara-negara dengan jumlah TKI yang banyak.

"Kalau perlu kita tidak usah mengirimkan TKI ke negara yang tidak punya UU perlindungan tenaga kerja yang jelas, moratorium saja," katanya.

Hal itu kata dia penting karena menyangkut nyawa WNI dan harkat martabat sebagai bangsa.

Jokowi mengatakan pada dasarnya masalah TKI persoalan yang harus diselesaikan adalah sebelum penempatan di suatu negara yang harus dirampungkan.

"Seleksi sampai pelatihan harus detail dan diawasi jangan sampai yang dikirim belum diseleksi atau belum dilatih," katanya.

(H016/A011)

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014