Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum mengklaim proses produksi surat suara untuk pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 sudah selesai.
"Proses pencetakan surat suara tadi saya lihat sudah 100 persen, sedangkan untuk pendistribusiannya sudah 80 persen," kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Minggu, di sela-sela acara debat capres di Jakarta, Minggu malam.
Dia menjelaskan pengiriman surat suara diutamakan untuk wilayah yang secara geografis terletak paling jauh dari lokasi perusahaan produksi logistik.
"Hal itu dimaksudkan agar pengiriman logistik di wilayah yang memerlukan waktu lebih lama dapat tiba terlebih dahulu atau minimal bersamaan dengan daerah lain," katanya.
"Distribusi itu sebagian besar sudah sampai, untuk daerah-daerah yang jauh sudah sampai, bahkan untuk tahapan sortir dan pelipatan ada yang sudah berlangsung," tambah Hadar.
Proses produksi formulir dan surat suara dijadwalkan berlangsung selama 13 hari mulai Senin (8/6) hingga 20 Juni.
Selain produksi, perusahaan pemenang lelang juga bertanggung jawab terhadap proses pengiriman dan distribusi logistik hingga ke KPU kabupaten-kota, yang dijadwalkan berlangsung sejak 10 Juni hingga 27 Juni.
Untuk pengadaan logistik Pilpres, KPU menghemat sedikitnya Rp23,9 miliar dari pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp70,7 miliar untuk Pilpres dengan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Anggaran tersebut sudah termasuk dengan biaya distribusi logistik yang menjadi tanggung jawab perusahaan pemenang lelang untuk pengiriman ke dalam negeri.
Sedangkan untuk pengiriman ke panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dianggarkan Rp700 juta ke 130 kantor perwakilan.
(F013/H009)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014