Jakarta (ANTARA News) - Piala dunia 2014 telah menampilkan drama dengan pulangnya juara bertahan Spanyol dan juga Inggris. Pada piala dunia ini, FIFA memperkenalkan senjata baru untuk wasit yakni semprotan menghilang.

Semprotan menghilang ini sudah digunakan di Liga-Liga Amerika Selatan beberapa tahun lalu. Sempotran ini dipakai untuk menandai di mana bola ditempatkan untuk tendangan bebas. Selain itu, wasit dapat memberi jarak yang tepat di mana dinding pertahanan berdiri.

Menurut survey yang dilakukan Goal.com para fans di seluruh dunia mengaku senang ketika semprotan ini diperkenalkan. Sebelum semprotan ini dipakai, pemain terkadang memindahkan bola atau dinding pertahanan berpindah-pindah saat wasit tidak melihat.

Konsep semprotan ini telah dikembangkan tahun 1980 oleh orang-orang yang tertarik dengan sepak bola termasuk Bobby Charlton. Namun, konsep ini ditolak oleh ferderasi sepakbola Inggris, FA, kemudian jurnalis Pablo Silva mengadopsinya untuk Liga Argentina pada 2008. Semprotan ini juga akan digunakan pada Liga Champions musim 2014-2015.

Banyak pihak yang menilai, semprotan ini lebih revolusioner daripada teknologi garis gawang.

Sebelumnya teknologi garis gawang pernah ditentang Michel Platini karena menurutnya hanya klub yang mempunyai keungan kuat dan fasilitas yang bisa menggunakannya.

Selain itu, teknologi garis gawang masih dinilai  berdampak kecil. Contohnya saja gol kedua Perancis melawan Honduras. Sementara dengan semprotan menghilang pemain tak bisa lagi memindahkan bola, mencari tempat yang pas untuk menendang, demikian Bleacher Report.

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014