"Hari ini sedang berlangsung sosialisasi, dihadiri 300-an peserta dan mayoritas memang PLRT," kata Ketua PPLN Singapura Mirza Nurhidayat di Singapura.
Kepada para penata laksana rumah tangga, PPLN mensosialisasikan waktu pelaksanaan pilpres, tata cara memilih dan menggunakan hak pilihnya, serta memperkenalkan dua pasangan calon presiden-wakil presiden.
Mirza mengatakan PPLN dan KBRI Singapura telah menggelar sosialisasi pilpres sejak Mei 2014, di antaranya dengan membagikan selebaran berisi materi sosialisasi di rumah makan Indonesia, City Hall, tempat pengiriman uang, serta Sekolah Indonesia Singapura.
"Kami sosialisasi tiap pekan. Kami memilih lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya WNI," kata Mirza.
Untuk menggenjot angka partisipasi pemilih, PPLN juga menyurati para majikan, agen penyalur PLRT dan pelaut untuk mendukung pekerjanya menggunakan hak pilih.
"Surat sudah kami kirim awal bulan lalu," kata Mirza.
Pilpres Indonesia di Singapura akan diselenggarakan Minggu (6/7), tiga hari sebelum pemilu di Tanah Air 9 Juli 2014. PPLN dan KBRI sengaja memilih akhir pekan untuk penyelenggaraan pilpres agar semakin banyak WNI yang menggunakan hak pilihnya.
"Pertimbangannya untuk mengakomodasi pemilih yang ada di sini, karena sebagian besar pelajar dan pekerja. Kalau hari Minggu, waktu mereka lebih longgar," kata Mirza.
PPLN menyiapkan 36 Tempat Pemungutan Suara di Kantor KBRI, 7 Chatsworth Road. Jumlah TPS itu sama dengan saat Pemilihan Legislatif 6 April 2014.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014