Kano, Nigeria (ANTARA News) - Setidaknya 10 orang tewas pada Sabtu dalam penyerbuan yang diduga dilakukan oleh pria-pria bersenjata Boko Haram terhadap dua desa di dekat Chibok, demikian dikatakan para warga dan pemimpin setempat.
Chibok adalah kota kecil tempat kelompok Islamis menculik lebih dari 200 gadis pada April lalu dan terletak sekitar 11 kilometer dari desa-desa yang mengalami penyerbuan.
Pesawat-pesawat jet militer menjatuhkan bom-bom ke arah para pemberontak, menghentikan serangan setelah sembilan jam, kata Enoch Mark, pendeta Kristen di Chibok.
"Kami telah mengangkut 10 mayat dengan luka tembak" di semak-semak di luar desa Kwaranglum dan Tsaha, katanya.
Para penembak yang mengenakan seragam militer menyerbu desa-desa itu pada Sabtu dini hari, melakukan pembumihangusan serta menembaki para warga yang berupaya lari menyelamatkan diri, kata Mark.
Asap dari arah kedua desa itu bisa terlihat dari Chibok, kata Mark.
Mark sendiri adalah ayah dan paman dari dua murid sekolah perempuan yang diculik di Chibok pada 14 April.
Para petempur Boko Haram menculik 276 gadis dari Chibok. Sebanyak 219 gadis masih hilang.
Murid-murid perempuan itu diculik dari asrama mereka dan aksi penculikan itu telah mengundang kemarahan dan kecaman keras dari dunia internasional.
Para pria bersenjata tersebut, yang datang dengan berbagai kendaraan dan motor, mendatangani Kwaranglum sekira pukul 7.00 waktu setempat (13.00 WIB), melakukan penembakan secara membabi buta serta membakar rumah-rumah, demikian dituturan Daniel Haruna, warga setempat yang lari dari Chibok.
Serangan-serangan itu tampaknya merupakan pembalasan atas tewasnya delapan pejuang Boko Haram oleh pasukan siap siaga di Kwaranglum pada Selasa, kata Haruna.
Kendati terus ditembaki oleh penyerang-penyerangnya, sejumlah korban berhasil berjalan menjauhi kedua desa bertetangga itu, kata Mark.
"Banyak mayat tersebar di semak-semak karena para penembak itu mengejar orang-orang yang lari ke semak-semak dan menembaki mereka hingga tewas," kata Haruna.
Penyerbuan itu berhasil dihentikan melalui pengerahan jet-jet tempur yang menjatuhkan bom-bom terhadap para pemberontak, kata Mark.
"Kami melihat jet tempur datang pada pukul 16.00 dan menjatuhkan bom-bom terhadap para penembak Boko Haram. Kami mendengar delapan ledakan besar," kata Mark.
Para warga yang menjadi pasukan siap siaga mengatakan, Selasa, mereka telah membunuh delapan orang yang diduga sebagai anggota militan Boko Haram yang menyerang desa di dekat Chibok, membakar sejumlah rumah serta mencuri makanan.
Ketika para penyerbu berupaya melarikan diri, para warga melancarkan tembakan hingga menewaskan kedelapan tersangka.
Satu tersangka militan telah ditahan sementara lainnya melarikan diri, kata Adamsi Tar, pemimpin pasukan siap siaga, demikian AFP melaporkan.
(SYS/T008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014