Jakarta (ANTARA) - Serena Williams dalam proses pemulihan setelah operasi bedah untuk mengangkat kista brankial jinak di lehernya.

Juara tunggal Grand Slam 23 kali, yang berusia 43 tahun pada bulan lalu, itu buka-bukaan soal masalah kesehatannya baru-baru ini dalam serangkaian unggahan di media sosial minggu ini.

Williams mengungkapkan bahwa ia pertama kali menemukan benjolan itu pada bulan Mei, dan menjalani MRI untuk mengetahui diagnosis.

Setelah dokter mengatakan kepadanya bahwa ia tidak perlu mengangkat kista tersebut jika ia "tidak mau," benjolan itu "terus membesar," tulis Williams, hingga seukuran "jeruk limau kecil."

Pengujian lebih lanjut -- termasuk biopsi -- dilakukan, dan menurutnya kista itu masih jinak, namun Williams akhirnya memutuskan untuk mengangkatnya.

"Jadi ini saya mengangkatnya. Saya merasa sangat bersyukur, dan beruntung semuanya berjalan lancar, dan yang terpenting saya sehat," tulis Williams sambil memperlihatkan video dirinya di ranjang rumah sakit.

Dikutip dari laman resmi WTA, Rabu, prosedur tersebut membuat Williams tidak dapat menghadiri penghargaan Global Woman of the Year dari Glamour di New York pekan lalu, di mana ia akan mendapatkan penghargaan sebagai salah satu wanita terbaik tahun ini versi majalah tersebut.

Baca juga: Nadal pensiun akhir musim 2024

Ia juga melewatkan pengumuman pensiunnya Rafael Nadal dari dunia tenis.

"Kesehatan selalu menjadi yang utama," tulis Wiliams dalam sebuah unggahan di X, yang sebelumnya bernama Twitter, dan menambahkan bahwa ia "masih dalam tahap pemulihan."

Suaminya, pengusaha dan salah satu pendiri Reddit Alexis Ohanian, adalah yang paling banyak mengirim pesan penyemangat kepada mantan pemain nomor satu dunia itu dalam kolom komentar unggahannya.

"Saya merasa sangat senang bekerjasama dengan beberapa dokter hebat," kata Williams dalam videonya, dan menulis bahwa "semuanya baik-baik saja."

Baca juga: Djokovic beri penghormatan kepada Nadal yang umumkan pensiun

Baca juga: Serena Williams melahirkan putri kedua

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024