Jakarta (ANTARA) - Pengacara Otto Hasibuan menjadi salah satu tokoh yang menghadiri undangan di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh dalam undangan tersebut, berkenaan dengan persiapan untuk mengisi pos kementerian sebagai kandidat calon wakil menteri dalam kabinetnya periode 2024-2029. Mengingat pelantikan Presiden RI 2024 akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.

Usai pertemuan tersebut, Otto Hasibuan menyampaikan bahwa dirinya diminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto membantu di bidang hukum.

"Ya berbincang-bincanglah mengenai soal bagaimana perkembangan hukum di negara ini. Beliau meminta bahwa agar saya juga memberikan perhatian khusus bagaimana agar negara kita ini baik, perkembangan di hakim juga dibilangnya supaya diperhatikan gitu ya dan banyak hal lagi," kata Otto.

Namun, Otto Hasibuan enggan mengungkapkan posisi yang akan diembannya di kabinet mendatang. Dirinya memilih menyerahkan kepada Presiden terpilih untuk menjelaskan ke publik. Otto juga mengaku telah menandatangani pakta integritas sebagai komitmen untuk membantu Presiden Terpilih Prabowo.

"Ya tentunya semua kan pasti tanda tangan pakta integritas, sebab sebagai orang yang membantu presiden harus kita komit kan, harus komit bantu beliau, jadi saya kira tanya saja nanti pak presiden ya," ujarnya.

Lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 5 Mei 1955, Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. merupakan seorang pengacara. Saat ini, Otto menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) periode 2020-2025.

Pada 2023, Otto Hasibuan bergabung menjadi wakil ketua dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Otto Hasibuan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP IKADIN (Ikatan Advokat Indonesia). Di IKADIN, Otto juga pernah menjabat sebagai wakil sekretaris Jakarta tahun 1986, Wakil Sekjen DPP Ikadin pada tahun 1995, dan Ketua Umum IKADIN 2007-2012.

Otto Hasibuan juga memiliki firma hukum yang diberi nama Otto Hasibuan & Associates. Otto Hasibuan dikenal sebagai pengacara yang menangani para tersangka kasus besar.

Pada 2016, Otto menjadi kuasa hukum Jessica Kumala Wingso dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dalam kasus kopi sianida. Pada tahun 2017, Otto juga pernah menjadi kuasa hukum Setya Novanto tersangka kasus korupsi KTP elektronik yang saat itu menjabat Ketua DPR RI.

Otto Hasibuan juga sempat menjadi sorotan usai berperan sebagai pengacara dalam film dokumenter Netflix yang tayang tahun 2023 berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso".

Selain menjadi pengacara, Otto juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jayabaya.

Dari segi pendidikan, Otto Hasibuan memiliki latar belakang Sarjana (S1) Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Kemudian, dirinya melanjutkan pendidikan Master (S2) studi Comparative Law di University Technology of Sydney, Australia.

Otto kembali melanjutkan pendidikan S3-nya dengan meraih gelar doktor di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dirinya juga mendapat gelar Honorary Professor atau Profesor Kehormatan dari Universitas Jayabaya tahun 2014.

Baca juga: Profil Donny Ermawan, purnawirawan TNI-AU yang jadi calon menteri

Baca juga: Profil Komjen Pol Purwadi Arianto, calon wamen dalam kabinet Prabowo

Baca juga: Profil Faisol Riza, Waketum PKB yang akan masuk kabinet Prabowo

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024