Jakarta (ANTARA) - SSDM Polri mengukuhkan pataka (panji-panji) Daksha Prasastya sebagai komitmen mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang unggul.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa kata ‘Daksha Prasastya’ memiliki makna mendalam.
“Daksha menggambarkan kemampuan, ketangkasan, dan kecerdasan, sementara Prasastya melambangkan sifat yang terpuji. Dua kata ini menyatu menjadi semangat besar untuk mencetak anggota Polri yang tidak hanya piawai dalam tugas, tetapi juga selalu berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa,” kata dia dalam acara Penutupan Rakorbin SDM Polri dan PNS Polri Tahun Anggaran 2024, Rabu (16/10).
Ia menjelaskan, SSDM Polri memegang peran strategis dalam tata kelola SDM Polri yang berjumlah 481.935 personel dan tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam menghadapi tantangan di berbagai wilayah yang luas dan beragam, SSDM memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap anggota Polri dilengkapi dengan keterampilan, integritas, dan kemampuan yang diperlukan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Jumlah personel yang besar ini memerlukan manajemen SDM yang kuat dan berfokus pada pengembangan potensi individu, sehingga setiap personel dapat memberikan kontribusi maksimal dalam melayani masyarakat dan bangsa.
Peresmian pataka Daksha Prasastya pun menjadi komitmen SSDM Polri untuk terus mencetak SDM Polri yang tangguh, cekatan, dan berintegritas tinggi dalam mengemban tugas-tugas kepolisian guna mewujudkan Indonesia emas 2045.
Selain itu, pataka ini juga menjadi simbol komitmen SSDM Polri untuk terus berkontribusi dalam mencetak personel Polri yang siap menjawab tantangan zaman dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
Dalam kesempatan yang sama, Irjen Pol. Dedi juga memberikan penghargaan kepada atlet-atlet Polri yang berprestasi di PON XXI Aceh-Sumut beberapa waktu lalu untuk terus memotivasi anggota agar terus berprestasi.
“Bibit SDM unggul itu tidak hanya kita cari, tapi juga kita rawat dan bina. Contohnya di bidang olahraga, Bapak Kapolri meresmikan Komite Olahraga Polri (KOP) sebagai wadah bagi para polisi yang memiliki bakat dan prestasi di bidang olahraga guna memastikan pembinaan dan penjaminan hak-hak atlet Polri yang berprestasi,” ucapnya.
Baca juga: Pengamat: Perlu dukungan SDM dan anggaran untuk Direktorat PPA dan PPO
Baca juga: Polri rekrut personel sumber sarjana perangi kejahatan siber
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024