"Kami punya waktu tinggal 14 hari untuk memenangkan Jokowi - JK sebagai pemimpin lima tahun ke depan," kata Andi Gani Nena Wea melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Koordinator Nasional Relawan Buruh Sahabat Jokowi itu meminta satu orang buruh mengajak 50 orang untuk mendukung pasangan Jokowi - JK.
Andi mengimbau agar buruh tidak mencari dukungan bagi pasangan nomor urut dua itu dengan "menghalalkan" segala cara atau kampanye hitam.
Andi meyakini buruh memiliki semangat tinggi dan menjaga kekompakan dalam upaya memenangkan Jokowi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Relawan Buruh Sahabat Jokowi akan menggelar konsolidasi pemenangan Jokowi - JK pada 17 kota di Indonesia.
Bahkan Andi mengagendakan konsolidasi akbar di Jakarta dalam upaya pemenangan Jokowi pada tiga hari sebelum masa tenang Pilpres 9 Juli 2014.
Andi optimistis Jokowi - JK akan unggul di seluruh kawasan industri, tanpa harus melakukan kampanye hitam.
Terkait di kawasan industri Jawa Barat, Andi menargetkan Jokowi - JK meraup sedikitnya satu juta suara.
"Saya yakin Jokowi tak akan lupa dengan perjuangan buruh," tegas Andi.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir memuji kebijakan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Mudhofir menyatakan Jokowi merupakan kepala daerah pertama yang menaikkan upah minimum buruh sebesar 44 persen.
Sekretaris DPC KSPSI Purwakarta Tugino menambahkan alasan buruh Purwakarta untuk memilih Jokowi - JK karena memiliki sifat ikhlas.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. .
(T014/C004)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014