Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putri asal Tiongkok, Li Xuerui mengaku optimistis mampu menjuarai BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 meski lawan yang dihadapi di final adalah pemain bertalenta asal Thailand, Ratchanok Intanon.
"Saya optimistis bisa menang pada pertandingan final besok," kata pemain peringkat satu dunia yang juga unggulan pertama pada kejuaraan dengan total hadiah 750 ribu dollar AS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Rasa optimistis andalan andalan Tiongkok itu bukan tanpa alasan. Hal tersebut terjadi karena dirinya memiliki catatan positif saat berhadapan dengan pemain peringkat enam dunia itu. Dari tujuh kali pertemuan, Li Xuerui mampu memenangkan lima pertandingan.
Meski mengaku optimistis mampu menjadi yang terbaik, Li Xuerui tetap mewaspadai pergerakan pemain muda asal Negeri Gajah Putih tersebut karena selama ini Ratchanok Intanon terkenal dengan keuletannya saat bermain.
"Dia memiliki pertahanan yang kuat. Smesnya juga bagus. Saya harus mewaspadai itu," kata pemain yang dikalahkan Ratchanok pada kejuaraan dunia 2013 itu.
Perjalanan Li Xuerui ke babak final kejuaraan yang didukung penuh oleh Djarum Foundation itu terbilang cukup mudah. Pada babak pertama, andalah Tiongkok itu menang atas wakil Ceko, Kristina Gavnholt dengan dua games langsung.
Dibabak kedua langsung berhadapan dengan satu-satunya wakil tuan rumah yaitu Adrianti Firdasari. Kemenangan lewat dua games langsung juga didapat. Begitu juga saat menghadapi Saina Nehwal dibabak perempatfinal.
Pada pertandingan semifinal, Li Xuerui terlihat cukup tenang karena kembali menang dengan dua games langsung saat menghadapi wakil Thailand, Nichaon Jindapon dengan skor yang cukup meyakinkan yaitu 21-19, 21-10.
"Game pertama saya memang mengalami kesulitan. Setelah saya bisa mendapatkan feeling akhirnya saya bisa menguasai pertandingan dan menang," kata Li Xuerui menjelaskan.
Dengan lolos ke final, Li Xuerui berpeluang mempertahankan predikat juara kejuaraan bulutangkis terbesar di Indonesia. Pada 2013, dipartai final mengalahkan wakil Jerman, Julianne Schenk dengan rubber games 21-16,18-21,21-17.
(B016/A011)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014