Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta mengklaim tiket berlangganan yang tersedia pada aplikasi MyMRTJ mendapatkan tanggapan positif pengguna sekalipun tiket ini belum diluncurkan secara resmi pada publik.

"Sejauh ini oke. Maksudnya tanggapan dari beberapa (pengguna) yang kami coba untuk ikut sertakan, mereka sangat tertarik, karena kan memudahkan. Jadi enggak tiap kali beli lagi-beli lagi," kata Senior Advisor Commercial and Retail PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendy Primartantyo di Jakarta, Rabu.

Baca juga: MRT Jakarta: 29 juta orang gunakan layanan MRT pada 2024

Pengguna MRT Jakarta bisa memilih durasi waktu tiket berlangganan yakni mingguan atau bulanan melalui aplikasi MyMRTJ.

Namun, MRT Jakarta belum meluncurkan secara resmi tiket berlangganan ini dan belum dapat mengungkapkan waktu detailnya.

"Sebenarnya peluncurannya itu belum. Masih baru beta. Jadi mungkin, nanti ada pengumuman selanjutnya," kata dia.

Dia mengatakan MRT Jakarta berkomitmen mendukung upaya transformasi dan digitalisasi pembayaran saat bertransaksi di ekosistem MRT Jakarta.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, kata dia, selain dengan menghadirkan tiket berlangganan melalui aplikasi, MRT Jakarta pun akan menghentikan penjualan tiket jelajah berganda (MTT) pada Oktober ini.

"Kami akan terus meningkatkan digital, karena tidak akan menjual lagi tiket MRT kartu yang multi trip (MTT) dan kami harapkan lebih banyak mitra kita dari pembayaran digital," ujar Rendy.

Adapun untuk pengembalian dana dari kartu MTT, kata dia, pengguna kartu dapat mendatangi loket-loket tiket di stasiun MRT. Pengguna disarankan melakukan pengembalian saldo MTT secara non-tunai melalui aplikasi MyMRTJ, dompet digital ataupun rekening bank.

"Tinggal datang ke Stasiun MRT, loket-loketnya kami, itu bisa dikembalikan. Jadi, orang sudah mulai mengembalikan. Saya agak lupa kapan tenggat waktunya. Kami tidak mau merugikan masyarakat," ujar Rendy.

Pengembalian saldo MTT dapat dilakukan sampai 14 November 2024 dan kartu dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

 Baca juga: MRT tambah metode pembayaran menggunakan layanan kredit digital
Baca juga: Hanya 20 persen pengguna MRT Jakarta beli tiket lewat aplikasi
Baca juga: Sinergi Bank DKI dan PT MRT Jakarta (Perseroda) Resmikan Penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024