Bangkalan (ANTARA News) - Petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangkalan, Jawa Timur, mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia dalam tabrakan yang terjadi di Jalan Raya Blega, Sabtu.
Menurut Kanit Laka Polres Bangkalan Ipda Puji Purnomo, kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dua orang meninggal dunia itu merupakan kecelakaan beruntun antara tiga sepeda motor dengan satu mibil pikap.
"Korban kami bawa ke Puskesmas terdekat, sedang tiga sepeda motor yang terlibat kecelakaan itu kami sita di Mako Polres Bangkalan," terang Purnomo.
Sementara, sambung dia, mibil pikap saat ini dimankan di pos polisi lalu lintas di Desa Tangkel, yakni di jalur menuju akses tol Jembatan Suramadu.
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur melibatkan 1 unit mobil pikap jenis L 300 dengan tiga sepeda motor.
Akibat tabrakan beruntun tersebut, dua pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian. Kedua korban bernama Mat Tasan (65) dan Masudi (35) warga Desa Macangan, Kecamatan Jrengik, Sampang.
Peristiwa ini bermula ketika Hoirus Sholeh (17) warga Desa Lomair, Kecamatan Blega, mengemudikan pikap L 300 bernomor polisi W 8856 XD berjalan dari Barat ke Timur.
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), mobil pikap yang dikemudikan Haoirus itu mendahului mobil Suzuki Carry, tanpa memperhatikan situasi lalu lintas dari arah depan.
Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan melintas motor honda supra X bernomor polisi L 2668 XS yang dikemudikan oleh Mat Tasan berboncengan dengan Suliha dan Khoirul Anwar.
Kemudian ada sepeda motor prima bernomor polisi L 2712 OZ yang dikemudikan oleh Supandi, serta sepeda motor Revo bernomor polisi L 5083 WT yang dikemudikan oleh Masudi dan Hosiyati.
Karena ruang gerak tidak cukup, akhirnya secara beruntun pikap menabrak ketiga sepeda motor tersebut.
Mobil pikap jenis L 300 itu baru berhenti setelah menabrak warung di sebelah selatan jalan. Akibat kecelakaan ini, dua pengendara motor tewas. Serta empat orang luka ringan.
"Intinya, kecelakaan itu terjadi, karena kurangnya kewaspadaan si sopir pikap itu saat hendak mendahului kendaraan lain yang ada di depannya. Seharusnya, jika pandangan tidak bebas, maka jangan mendahului kendaraan lain," kata Kanit Laka Polres Bangkalan Ipda Puji Purnomo menjelaskan.(*)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014