Untuk pencairan ini harus ada surat pernyataan desa untuk menganggarkan insentif Dana Desa ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) perubahan

Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) menyebut 108 desa atau gampong di empat kabupaten/kota di Aceh mulai mencairkan insentif Dana Desa atau alokasi tambahan Dana Desa dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk desa-desa dengan kinerja terbaik.

Kepala DPMG Aceh T Aznal Zahri di Banda Aceh, Rabu, mengatakan empat daerah yang mulai mencairkan insentif Dana Desa melalui berbagai program tersebut di antaranya Aceh Jaya, Aceh Barat, Subulussalam, dan Aceh Tengah, dengan total Rp13,24 miliar dari 108 desa.

“Untuk pencairan ini harus ada surat pernyataan desa untuk menganggarkan insentif Dana Desa ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) perubahan,” kata Aznal.

Ia menjelaskan, empat daerah itu meliputi Aceh Jaya yakni sebanyak 20 desa yang mulai mencairkan insentif Dana Desa dengan total Rp2,64 miliar, Kabupaten Aceh Barat sebanyak 62 desa dengan total 7,46 miliar persen atau sudah rampung 100 persen.

Sedangkan Kota Subulussalam baru empat desa yakni sebesar Rp482 juta dan Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 22 desa atau sebesar Rp2,64 miliar.

Sementara ribuan desa lainnya yang menerima insentif Dana Desa masih dalam tahapan proses pencairan, ujar Aznal.

DMPG menyebut Aceh menerima insentif Dana Desa 2024 sebesar Rp159,54 miliar dari Kemenkeu yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dana ini diperuntukkan bagi 1.266 desa dari total 6.497 desa di Tanah Rencong.

Penambahan Dana Desa sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 352 tahun 2024 tentang rincian insentif desa setiap desa tahun anggaran 2024.

Insentif dana desa tersebut dibagikan kepada desa yang memiliki kinerja terbaik kriteria utama, meliputi indikator tata kelola keuangan desa yang efektif, efisien, dan bebas dari korupsi.

Kriteria kinerja meliputi kinerja pemerintah desa, di antaranya kinerja keuangan dan pembangunan desa, tata kelola keuangan dan akuntabilitas keuangan desa, serta penghargaan desa dari kementerian negara atau lembaga.

“Tambahan Dana Desa ini diharapkan bisa mendanai kegiatan-kegiatan prioritas lainnya di desa,” ujarnya.

Di sisi lain, DPMG Aceh menyebut realisasi pencairan Dana Desa 2024 secara keseluruhan sudah mencapai Rp4,58 triliun dari total alokasi Rp4,95 triliun, termasuk insentif Dana Desa tahun ini.

Penyaluran dalam bentuk earmark, yaitu penyaluran yang ditentukan penggunaan sudah tercapai Rp1,35 triliun untuk 6.494 desa atau 99,95 persen tahap satu dan Rp813,9 miliar untuk 5.886 desa atau 90,60 persen pada tahap dua.

Sedangkan non earmark yakni penyaluran Dana Desa yang tidak ditentukan penggunaannya, hingga kini sudah mencapai Rp1 triliun untuk 6.494 desa atau 99,95 persen tahap satu dan Rp1,35 triliun untuk 5.886 desa atau 90,60 persen tahap dua.

“Secara total penyaluran Dana Desa baik earmark dan non earmark sudah mencapai Rp4,58 triliun atau 92,53 persen,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov sebut 55 BUMDes di Aceh masuk kategori Maju
Baca juga: Pemprov sebut Rp3,40 triliun Dana Desa 2024 sudah tersalurkan di Aceh

Baca juga: Hakim vonis kepala desa empat tahun penjara terkait korupsi dana desa

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024