Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus politikus Partai Golkar, Dito Ariotedjo memenuhi panggilan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kediamannya yang berlokasi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).

Pemanggilan Dito Ariotedjo memberikan tanda bahwa dirinya akan masuk ke jajaran menteri kabinet pemerintahan baru dalam lima tahun ke depan.

Meski pengalaman Dito sebagai menteri masih baru, sejak dilantik pada 3 April 2023 menggantikan Zainudin Amali, namun pemanggilan tersebut menjadi bukti kepercayaan Prabowo terhadap politikus muda untuk kabinetnya nanti 

Bagaimana kiprah Dito Ariotedjo sebelumnya? berikut profil lengkapnya.


Profil dan karier Dito Ariotedjo

Pemilik nama lengkap Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini lahir di Jakarta pada 25 September 1990. Dito merupakan politisi sekaligus pengusaha dalam bidang energi, pertahanan, coworking space, dan start-up yang tergabung dalam sebuah induk perusahaan bernama Grupara Ventures.

Dito juga sempat dipercaya menjabat sebagai chairman klub sepak bola profesional Indonesia, Rans Nusantara FC. Klub ini dibentuk bersama Raffi Ahmad dan juga Rudy salim pada akhir 2021 silam, sebelum menanggalkan posisinya ketika dilantik sebagai Menpora.

Di tahun 2022, Dito sempat masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Di sana, Dito merupakan anggota tim ahli termuda dari 7 anggota lainnya.

Sebelum itu, Dito juga pernah menjadi ketua umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2016 hingga 2022.

Saat di AMPI, Dito Ariotedjo membangun Open Lab sebagai ruang kreatif pemuda, atas kontribusi yang dinilai besar untuk pemuda, Dito Ariotedjo dipilih menjadi ketua kontingen (CdM) Indonesia di Olimpiade Remaja Musim Panas 2018.

Baca juga: Dito klaim prestasi olahraga Indonesia maju signifikan dalam 10 tahun
Baca juga: Profil Supratman Andi Agtas, calon menteri dalam kabinet Prabowo


Pendidikan dan organisasi

Dito Ariotedjo menempuh pendidikan di SD Tarakanita 2 Jakarta, lalu di SMP Al-Azhar Jakarta, dan kemudian melanjutkan di SMA Negeri 6 Jakarta. Setelah lulus, ia memasuki perguruan tinggi dengan berkuliah di Universitas Indonesia dengan pendidikan sarjana hukum di tahun 2012.

Dito dikenal sebagai mahasiswa yang aktif baik di dalam maupun di luar kampus. Dirinya pernah dipercaya untuk menjabat sebagai bendahara umum dari Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum UI dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UI.

Di organisasi eksternal kampus, Dito tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pembaruan (GPMP) sebagai sekretaris jenderal dan menjadi ketua umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jakarta. Ia juga pernah dipercaya menjadi ketua umum organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Selain itu, Dito Ariotedjo juga sempat menjabat sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 dan menjadi anggota dewan penasihat pimpinan pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).


Kehidupan pribadi

Dito merupakan putra dari mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang (ANTAM), Arie Prabowo Ariotedjo. Sedangkan kakeknya adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Filipina periode 1973 hingga 1977, Sri Bimo Ariotedjo.

Pada tanggal 31 Maret 2015, Dito resmi menikah dengan sang Istri bernama, Niena Kirana Riskyana dan telah dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Sadia Kiera Nadashana.

Baca juga: Sosok duta besar Arrmanatha Christiawan, calon wamenlu kabinet Prabowo
Baca juga: Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), calon menteri kabinet Prabowo

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024