Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) meluncurkan aplikasi bernama Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) dalam upaya mengimplementasikan Desain Besar Keolahragaan Nasional (DBON) dengan tujuan meningkatkan kebugaran pelajar agar aktif berolahraga.

Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyampaikan bahwa implementasi DBON merupakan kerja besar yang memerlukan dukungan sistem secara komprehensif dari hulu pembinaan hingga hilir pencapaian prestasi.

"Salah satu tujuan utama DBON tahun 2045 yakni 70 persen siswa berpartisipasi aktif berolahraga, sehingga diharapkan siswa nantinya memiliki tingkat kebugaran jasmani dengan kategori baik," kata Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Aplikasi TKPN bertujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai tingkat kebugaran siswa di Indonesia. Dengan sekitar 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh negeri, Kemenpora memerlukan program yang sistematis, bertahap, dan terukur.

"Data hasil TKPN akan menjadi pondasi untuk mengembangkan program-program Kemenpora ke depan dalam rangka meningkatkan level kebugaran siswa secara bertahap dan berkelanjutan dengan mendorong siswa untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan, gaya hidup, bahkan kebutuhan," tambahnya.

Untuk menyukseskan program ini, Kemenpora tidak dapat berjalan sendiri. Gunawan menegaskan bahwa kebugaran siswa merupakan tanggung jawab bersama.

Baca juga: Menpora targetkan taekwondo lolos Olimpiade Los Angeles 2028

"Kami akan terus menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk terus memantau level kebugaran siswa Indonesia yang merupakan aset berharga sebagai generasi emas penerus kita," ujarnya.

Kemenpora juga berharap agar Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) dapat memanfaatkan aplikasi ini secara luas dan berkesinambungan. "Harapannya, akan menjadi pilihan untuk memberikan motivasi bagi siswa untuk berolahraga dengan dukungan penuh dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar," kata Gunawan.

Dalam upaya memajukan keolahragaan di Indonesia, Kemenpora berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang menjadi ujung tombak dalam menarik minat siswa untuk mencintai olahraga.

"Secara berkelanjutan, ini akan berdampak pada kemajuan keolahragaan Indonesia," tutupnya.

Baca juga: Logo Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 resmi diluncurkan pada Rabu
Baca juga: Menpora sebut Timnas Indonesia berkembang baik dari segi permainan

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024