Fortaleza, Brasil (ANTARA News) - Pelatih Jerman, Joachim Loew, menuntut para pemain asuhannya untuk tetap berkonsentrasi menghindari terpeleset di laga kedua melawan Ghana pada Minggu pagi WIB.

Jerman, yang menundukkan Portugal di laga pembuka Grup H, memiliki sejarah kerepotan di laga kedua turnamen-turnamen besar.

Mereka kalah dari Serbia di laga kedua babak penyisihan grup di edisi Afrika Selatan, empat tahun silam, sementara di edisi 2002, 1998 dan 1994 hanya memperoleh hasil imbang, selain juga tumbang di laga kedua Piala Eropa 2008.

"Dari sudut pandang mental anda harus memberi perhatian besar," kata Loew di Fortaleza.

"Kami merasakannya pada 2008 dan 2010 saat kalah di laga kedua setelah memenangi laga pertama. Kami tidak ingin masalah seperti itu terjadi lagi.

"Italia baru saja merasakannya saat menghadapi Kosta Rika dan Belanda berjibaku demi menang atas Australia. Tentu baik untuk memenangi laga pertama namun anda harus melanjutkannya. Satu kemenangan tidak cukup, maka anda harus menjaga konsentrasi."

Loew mengatakan bahwa Ghana, yang ditundukkan Amerika Serikat 2-1, akan bermain mati-matian.

"Bagi mereka besok laga final. Kalau mereka kalah maka mendekati garis akhir, makanya mereka akan berjuang hingga akhir laga. Mereka kuat dan atletis serta menyerang, juga memiliki sejumlah pemain di klub-klub baik, kami tahu banyak tentang mereka,"

"Meski cuaca panas, mereka akan berlari hingga 90 menit," ujar Loew memperingatkan.

Kemenangan Jerman pada Minggu nanti secara tidak langsung akan memastikan tempat mereka di babak 16 besar, sementara pada waktu bersamaan Portugal akan menghadapi Amerika Serikat, demikian AFP. (*)

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014