James Rodriguez? Istimewa."
Fortaleza, Brasil (ANTARA News) - Penyerang berwajah kekanakan, James Rodriguez, telah berperan besar memimpin Kolombia melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 dan menghentikan duka penggemar lantaran absennya mesin gol mereka, Radamel Falcao.
Penyerang berusia 23 tahun itu mencetak gol dalam kemenangan Kolombia atas Yunani dan Pantai Gading, yang menempatkan wakil Amerika Selatan itu ke babak gugur untuk kali pertama sejak 1990.
Hal itu membuat lega negara yang sempat khawatir peluang mereka di Piala Dunia 2014 hancur saat lutut Falcao terluka di laga Piala Prancis, Januari 2014 lalu.
Selain mengisi lubang yang ditinggalkan rekan seklubnya di AS Monaco itu, Rodriguez juga memikul nomor punggung ikonik Kolombia, 10, yang sempat dikenakan oleh Carlos Valderrama.
"Tanggung jawab semakin besar, namun aku tidak sendirian," kata Rodriguez yang kini sudah mengemas empat gol internasional itu.
"James Rodriguez? Istimewa," kata pelatih Kolombia, Jose Pekerman.
"Ia telah mencapai level yang sangat tinggi dengan berkembang setiap hari dan menjadi dewasa. Ia penyelesai yang baik dan memiliki visi luas dalam permainan, serta mencetak gol dengan kepalanya meski bukan salah satu pemain tertinggi."
Rodriguez, yang beristrikan adik penjaga gawang Kolombia David Ospina, juga membantu Monaco mencapai Liga Champions Eropa, mengisi lubang yang ditinggalkan rekan senegaranya, Falcao.
Tercatat sebagai pemain dengan kesuksesan umpan terbanyak di Liga Prancis, ia mencetak sembilan gol, hanya terpaut satu gol dari top skor Monaco, Emmanuel Riviere.
"Musimku bersama Monaco baik. Saya beradaptasi dengan gaya bermain yang baru, lebih fisikal, lebih taktikal namun sekaligus hal baru. Semuanya berjalan positif," kata Rodriguez kepada AFP.
Meski masih tergolong muda, Rodriguez telah memenangi serenteng penghargaan, seperti trofi Liga Europa dan tiga gelar Liga Portugal bersama Porto, serta membantu Banfield meraih satu-satunya gelar juara Liga Argentina mereka.
"Ia akan terus berkembang, dan kami memiliki keyakinan besar terhadap dia," kata Pekerman.
Meski hujan pujian, Rodriguez enggan terlena dengan peluang Kolombia melangkah lebih jauh di turnamen itu sembari menantikan lawan mereka di babak 16 besar, yang berada di antara Kosta Rika, Italia atau Uruguay.
"Saya harap bisa mendapatkan pengalaman Piala Dunia yang baik. Kenapa kami tidak bisa menjadi sorotan utama turnamen, saya harap kami akan," katanya, demikian AFP. (*)
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014