Jakarta (ANTARA) - Pesohor sekaligus Ketua Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Syarikat Islam, David Chalik, mengapresiasi perkembangan signifikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dalam beberapa tahun terakhir, dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola dana umat.
"Saya bangga melihat perkembangan Baznas saat ini. Artinya, dibandingkan dengan satu dekade yang lalu, Baznas yang sekarang memang agresif dan inovatif untuk melakukan tugasnya mengelola dana umat melalui ragam program dan inovasi yang disiapkan," kata David melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
David menilai peran Baznas dalam mengelola dana umat sangat penting, terlebih untuk LAZ baru seperti Syarikat Islam. Ia menilai Baznas seperti induk dan rumah bagi lembaga yang dipimpinnya tersebut.
"Kami sebagai sebagai LAZ yang baru lahir jadi merasa mempunyai induk, walaupun tidak terafiliasi langsung, tapi jelas ada arahannya, bimbingannya, dan rumahnya," ujarnya.
Baca juga: Sebanyak 2.140 murid SD-SMP di Padang terima beasiswa Baznas
Baca juga: Baznas perkuat sinergi tata kelola zakat dengan 167 perwakilan LAZ RI
David juga mengapresiasi upaya Baznas dalam menjadikan lembaga zakat yang ada di Indonesia untuk taat dan tertib dalam pengumpulan dan pengelolaan zakatnya. Menurutnya, semangat tersebut penting untuk ditanamkan kepada setiap LAZ di seluruh Indonesia.
"Terus meningkatkan kesadaran ini yang penting, yang jadi akhirnya ke depannya LAZ di seluruh Indonesia semuanya siap menjadi lembaga amil zakat yang profesional, transparan, dan akuntabel, sehingga dipercaya masyarakat," ucapnya.
David mengaku pihaknya banyak mempelajari hal-hal dari Baznas terkait inovasi dalam bidang program pengumpulan maupun pendistribusian zakat.
"Inovasi-inovasi yang kami lakukan tidak hanya dari sisi pengumpulannya, tetapi juga pendistribusiannya baik program-program ekonomi, pemberdayaan umat, beasiswa, tebar beras, hingga dukungan untuk ustaz-ustazah di pedalaman," ungkapnya.
Diketahui, apresiasi terkait kolaborasi antara LAZ dan Baznas itu disampaikan David pada kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) LAZ se-Indonesia di Jakarta, yang dihadiri oleh perwakilan dari sebanyak 167 LAZ di Indonesia pada Selasa (15/10).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Baznas RI Noor Achmad juga menekankan urgensi untuk bersinergi dalam memaksimalkan potensi zakat di Indonesia demi mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat.
"Potensi zakat kita sekarang di Indonesia lebih dari Rp300 triliun, tetapi kemarin kita baru bisa mendapatkan 41 triliun untuk 2024," katanya.
Oleh karenanya, Noor mengharapkan gelaran Rakornas LAZ se-Indonesia 2024 ini bisa menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara Baznas dan LAZ dalam menyongsong tahun 2025 mendatang.*
Baca juga: Baznas minta seluruh LAZ tak sekadar "menjual air mata" para mustahik
Baca juga: Kebakaran di Kalianyar, Legislator: Ajukan renovasi rumah ke Baznas
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024