Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Kebudayaan mempromosikan budaya Indonesia di Bosnian Cultural Center (BKC) pada Sabtu (12/10), Sarajevo, Bosnia Herzegovina.
Promosi budaya Indonesiaa dilakukan dengan menggelar pertunjukan bertajuk Umjetnost Zvuka i Pokreta u Pozorištu Indonezije atau "Seni Bunyi dan Gerakan di Teater Indonesia".
Dalam keterangan resmi Kemendikbudristek yang diterima pada Rabu (16/10), acara yang diselenggarakan Academy of Performing Arts - University of Sarajevo dan BKC ini menampilkan lebih dari 30 seniman Indonesia dari berbagai daerah.
Menurut kementerian acara ini bertujuan memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia sekaligus mempererat hubungan Indonesia dengan Bosnia-Herzegovina.
"Kami hadir untuk membawa pesan budaya dan memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina. Pertunjukan ini bukan hanya tentang seni, tetapi menurut saya, ini juga wujud nyata diplomasi budaya," ujar koordinator kontingen, Jouned Agung S.
Acara yang menampilkan serangkaian penampilan musik tradisional, tari, dan seni bela diri itu dimulai dengan penampilan musik angklung, kemudian dilanjutkan kolaborasi unik antara alat musik sasando dan sape yang memainkan lagu 'Cant Help Falling in Love'.
Pagelaran semakin menarik perhatian pengunjung ketika seniman pencak silat cilik dari Sanggar Seni dan Budaya Sugeng Santoso memperagakan seni bela diri dengan gerakan yang dinamis dan penuh energi.
Pesilat cilik itu memperlihatkan keahlian yang telah menjadi identitas budaya Indonesia dan dikenal di dunia berkat film-film seperti The Raid dan John Wick.
Selanjutnya para penonton yang mencapai 300-an orang disuguhkan aksi para penari Sunda yang gemulai dan tarian Minang yang rancak dengan gerakan-gerakan yang enerjik dan penuh makna.
Tari-tarian tersebut menyuguhkan keindahan budaya Nusantara, perpaduan antara elemen ritual, hiburan rakyat, dan seni kontemporer.
"Ini adalah kesempatan langka bagi masyarakat Sarajevo untuk menyaksikan langsung keindahan seni tradisional Indonesia. Kami berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut dan semakin mendekatkan kedua negara," ungkap Profesor Faruk Loncarevic, Dekan Akademi Seni Pertunjukan Universitas Sarajevo, pihak pengundang para seniman yang tampil di acara tersebut.
Selain pagelaran seni, para seniman juga dijadwalkan mengisi lokakarya musik, tari, dan pencak silat di Akademi Seni Pertunjukan, Universitas Sarajevo.
Para seniman itu akan memberikan wawasan lebih dalam kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai budaya Indonesia.
Berhasilnya kontingen Indonesia yang dibawa Kemendikbudristek mengikuti pagelaran ini tak lepas dari dukungan sponsor yaitu Pertamina, yang berperan memastikan kelancaran kegiatan kontingen selama berada di Bosnia-Herzegovina.
Dukungan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.
Dengan pagelaran ini diharapkan akan ada lebih banyak lagi pertukaran budaya yang makin menghangatkan hubungan Indonesia dengan Bosnia-Herzogovina di masa depan.
Baca juga: Dubes Bosnia Kagumi Budaya Indonesia pada EBIFF 2024
Baca juga: Kemendikbudristek buka program Dukungan Perjalanan Interaksi Budaya
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024