Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden Prabowo Subianto enggan berkomentar terkait munculnya tudingan Wiranto terhadap dirinya dan menyerahkan kepada rakyat Indonesia untuk menilai.
"Jawablah apa yang bisa dijawab kalau tidak serahkan kepada rakyat Indonesia yang menilai," kata anggota Tim Sukses Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin mengutip perkataan Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat.
Prabowo juga menyerahkan seluruhnya kepada Allah SWT atas banyaknya tudingan dan kampanye hitam terhadap dirinya terutama kasus pelanggaran HAM.
Ngabalin menambahkan Prabowo Subianto meyakini Tuhan tidak tidur. "God never lie, god never sleeps," katanya.
Tim Sukses Capres-Cawapres Prabowo Subianto- Hatta Rajasa, menyatakan pemecatan Prabowo Subianto dari TNI atas kasus penculikan adalah tidak benar.
"Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 62/ABRI/1998 yang ditetapkan pada 20 November 1998 dinyatakan bahwa Prabowo Subianto diberhentikan dengan hormat dari ABRI dan Prabowo Subianto mendapatkan hak pensiun," kata anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim dalam konferensi persnya di Polonia Media Center, Jakarta Timur, Jumat.
Marwah menambahkan berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Sekretaris Negara kepada Komnas HAM pada 13 September 1998 Nomor B-597/M.Sesneg/09/1999 perihal tindak lanjut penanganan akibat kerusuhan Mei 1998, tidak cukup bukti.
Dikatakan, dari dokumen negara itu dapat dilihat Prabowo Subianto tidak bersalah atas tuduhan yang selama ini dituduhkan," katanya.
Pada kenyataannya, kata dia, pada 2004,Prabowo bisa mengikuti konvensi Capres Partai Golkar, kemudian pada 2009 maju sebagai cawapres Megawati.
"Sekarang beliau telah ditetapkan oleh KPU sebagai capres dalam pilpres kali ini," katanya.
Pilpres yang akan digelar 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Kedua pasangan calon itu ialah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta Jokowi-JK.
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014