Kursi-kursi tersebut berukuran dua kali dari kursi normal dan memiliki ruang kaki lebih luas yang disiapkan untuk menopang penonton dengan berat badan hingga 250 kilogram.
Seluruh kursi itu disiapkan untuk para penikmat sepak bola yang memiliki indeks massa tubuh (IMT/BMI) di atas 30, demikian menurut juru bicara FIFA.
BMI di atas 25 tergolong kelebihan berat badan, sementara lebih dari 30 dianggap obesitas.
"Mereka ditempatkan di tempat khusus berdasarkan regulasi bangunan Brasil dan sejalan dengan upaya FIFA untuk memerangi segala bentuk diskriminasi dan membuat pertandingan sepak bola dapat diakses oleh semua orang," kata juru bicara FIFA.
Kabar yang lebih baik lagi adalah setiap penonton penyandang obesitas dapat membawa seorang temannya secara gratis.
"Karena kursi-kursi itu disiapkan untuk orang-orang yang mobilitasnya terbatas, kursi-kursi ini dilengkapi tiket gratis untuk satu orang yang menemani mereka," katanya.
Tiket untuk kursi-kursi itu masuk dalam kategori tiga, yang cenderung lebih murah ketimbang dua kategori teratas dan disebar ke seluruh sudut stadion.
Untuk menghintari kemungkinan kecurangan, mereka yang menggunakan tiket penyandang obesitas diwajibkan memperlihatkan keterangan medis di dalam stadion.
Peraturan Piala Dunia mengamanatkan bahwa sedikitnya satu persen kursi penonton disiapkan untuk orang-orang dengan mobilitas terbatas, termasuk penyadang obesitas.
Sebagai informasi di Brasil dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan jumlah orang dengan kelebihan berat badan, dari 42,7 persen pada 2006 menjadi 48,5 persen pada 2011, sedangkan 15,8 persen orang tergolong penyandang obesitas, demikian AFP.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014