Dalam dua tahun, kita bisa kurangi dua per tiga subsidi. Begitu juga saat lima tahun, subsidi akan diminimalkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan anggaran belanja subsidi energi akan berkurang drastis, hingga dua pertiga dari total anggaran subsidi sekarang, dalam dua atau tiga tahun pemerintahan, jika dia terpilih menjadi Presiden 2014--2019.
"Dalam dua tahun, kita bisa kurangi dua per tiga subsidi. Begitu juga saat lima tahun, subsidi akan diminimalkan," kata Prabowo dalam diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Jumat malam.
Menurut Prabowo, dirinya akan mengkaji masalah pengurangan subsidi energi ini mengingat masalah energi sangat berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat miskin.
Dia mengklaim akan memprioritaskan perubahan penyaluran subsidi energi, agar lebih tepat dan menyentuh masyarakat miskin.
"Sekarang adalah intinya yang harus kita lakukan yakni kurangi subsidi. Tapi kita haru melindungi masyarakat miskin. Yaitu kami ingin pengalihan subsidisi lebih tepat sasaran," ujarnya.
Menurut dia, di negara lain, penyaluran komoditi energi bersubsidi menggunakan mekanisme yang sederhana namun efektif, seperti halnya penggunaan vocer.
Prabowo, yang didampingi Mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, berjanji akan membangun kilang minyak untuk mengelola minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak, sehingga dapat mengurangi impor.
"Kita juga sangat mendukung dengan refinery baru, petrokimia, dan insentif tax holiday," ujarnya
Hatta Rajasa menambahkan, masa depan energi Indonesia ada di pengelolaan energi biofuel.
Dia juga mengharapkan energi alternatif seperti bioethanol dapat segera menjadi substitusi minyak bagi konsumsi masyarakat.
Pilpres 2014 akan diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(I029/H-KWR)
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014