Jakarta (ANTARA) - Sri Mulyani Indrawati dikabarkan kembali dipercaya sebagai Menteri Keuangan untuk periode 2024—2029 oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan langsung oleh Sri Mulyani setelah bertemu dengan Prabowo di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (14/10) kemarin.

Namun, siapa sebenarnya Sri Mulyani, sosok yang sudah lama dikenal di bidang ekonomi ini?

Sri Mulyani Indrawati adalah seorang pakar ekonom yang sangat berpengalaman dibidangnya, bukan tanpa sebab, dirinya bahkan pernah dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik Asia pada tahun 2006 oleh Emerging Markets. Dia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007 dan wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008.

Lahir di Tanjung Karang, Lampung Sri Mulyani datang dari keluarga yang berpendidikan tinggi. Ayah dan ibunya adalah seorang akademisi yaitu Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko.

Sri Mulyani menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, lulus pada tahun 1986. Setelah itu, dia melanjutkan studi ke Amerika Serikat di University of Illinois Urbana-Champaign, di mana dirinya meraih gelar Master of Science in Policy Economics pada tahun 1990 dan Ph.D. in Economics pada tahun 1992.

Baca juga: Sri Mulyani pastikan dia ditugaskan kembali jabat menkeu oleh Prabowo
Baca juga: Prabowo bakal pasang tiga wamenkeu bantu kerja Sri Mulyani


Setelah kembali ke Indonesia, Sri Mulyani memulai karirnya di birokrasi. Dia pernah menjadi staf ahli di Bappenas dan turut serta dalam berbagai tim kebijakan ekonomi. Keahliannya di bidang ekonomi membawanya ke posisi penting, termasuk menjadi Anggota Dewan Ekonomi Nasional pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Di tingkat internasional, dirinya pernah menjadi Executive Director di IMF yang mewakili 12 negara Asia Tenggara.

Pada tahun 2005, di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani diangkat menjadi Menteri Keuangan di mana posisi tersebut menjadikannya semakin dikenal karena keberhasilannya mengelola ekonomi Indonesia di masa-masa sulit. Kehebatannya tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 2010, Sri Mulyani pindah ke Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana yang menjadikannya wanita Asia pertama yang menjabat posisi tersebut.

Sri Mulyani Indrawati tidak hanya pernah menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi juga di era Presiden Joko Widodo. Setelah enam tahun menjabat sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia, pada tahun 2016 Sri Mulyani kembali ke Tanah Air atas permintaan Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.

Dengan pengalamannya yang luar biasa di berbagai posisi strategis, baik di level nasional maupun internasional tak heran jika Presiden terpilih Prabowo Subianto mempercayakan kembali jabatan Menteri Keuangan untuk periode 2024-2029 kepada Sri Mulyani.

Baca juga: Profil Rachmat Pambudy, calon kuat menteri dalam kabinet Prabowo
Baca juga: Profil Budi Santoso, Sekjen Kemendag calon menteri kabinet Prabowo

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024