Jeddah, Arab Saudi (ANTARA News) - Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang memiliki 57 anggota mensponsori prakarsa ulama Muslim Syiah dan Sunni Irak untuk menghentikan pertumpahan darah sektarian yang meningkat antara kedua masyarakat itu. Prakarsa tersebut, yang disebut Dokumen Mekah, akan dibicarakan pada pertemuan dua hari di kota paling suci Islam itu 19-20 Oktober, sekretariat organisasi di kota Saudi barat itu mengatakan, Ahad. "OKi merasakan pentingnya untuk melancarkan prakarsa yang ditujukan untuk menghentikan hasutan itu...dan tumpahnya darah umat Muslim di Irak," kata satu pernyataan, sebegaimana dilaporkan AFP. "Dokumen itu akan melancarkan seruan pada seluruh rakyat Irak, mengemukakan pada mereka sikap Islam mengenai penumpahan darah Muslim dan meminta pada mereka agar menghormati prinsip-prinsip Islam yang berlaku." Proposal itu disusun pada pertemuan dua hari yang ditutup di Jeddah, Ahad. Sekjen OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu< memimpin pertemuan yang dihadiri oleh empat ulama Irak yang diambil dari dua aliran Muslim itu. Pada Juli, OKI mengumumkan telah membentuk komite khusus setingkat menteri untuk menindaklanjuti perkembangan di Irak. (*)
Copyright © ANTARA 2006