Jakarta (ANTARA) -
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung menggelar Pelatihan Nalom Ngitung Makai (Berhitung) Metode (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (Gasing) pada 7–23 Oktober 2024.
 
General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Hengki Burmana menyampaikan bahwa pelatihan yang digelar di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung itu merupakan wujud komitmen dari PTBA untuk berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi, seperti melalui bidang pendidikan.
 
"Melalui kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung dan didukung oleh BPMP Provinsi Lampung, PTBA turut mendukung kemajuan pendidikan di Lampung. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi matematika siswa-siswi SD dengan pembelajaran yang menyenangkan," kata Hengki, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Ia menyampaikan pula bahwa pendidikan berkualitas merupakan investasi sosial jangka panjang untuk mempersiapkan generasi masa depan Indonesia yang unggul.
 
Diketahui, pembelajaran matematika dengan metode Gasing dikembangkan oleh Prof. Yohanes Surya untuk meningkatkan kemampuan numerasi guru dan siswa-siswi sekolah dasar. Pelatihan yang digelar PTBA itu diikuti oleh 48 orang guru SD dan 96 siswa-siswi SD dari berbagai kecamatan di Kota Bandar Lampung.
   
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Penjabat Sementara Wali Kota Bandarlampung Budhi Darmawan serta dihadiri oleh Hengki, VP Sustainabilty PTBA Hartono, Satya Nugraha yang merupakan Division Head of CSR MIND ID, dan Prof. Yohanes Surya sebagai penggagas metode Gasing.
 
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pelatihan ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kota Bandar Lampung," kata Budhi Darmawan dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan itu.
 
Dalam pembelajaran matematika menggunakan metode Gasing, anak-anak diajak untuk bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga. Dengan demikian, mereka akan benar-benar terasa dan terbayang konsep matematika yang hendak disampaikan pengajar.
 
 
Hal-hal yang abstrak dalam pelajaran tersebut selalu diawali dengan sesuatu yang konkret sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan. Salah satu ciri khas dari metode Gasing adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala dengan cepat.

Baca juga: Dorong teknologi rendah karbon, Bukit Asam gelar kompetisi Greenovator

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024