Nairobi (ANTARA News) - Pemerintah Kenya meminta warga menonton pertandingan Piala Dunia dari rumah pada Jumat, kurang dari sepekan setelah serangan di pantai yang menewaskan hampir 60 orang.
"Dimanapun yang memungkinkan, warga Kenya sangat disarankan untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia dari rumah mereka, bukan di tempat-tempat terbuka yang padat dan tidak terlindungi," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kenya.
"Meski pemerintah telah meningkatkan keamanan di semua wilayah negara, pemilik bar dan restoran pada saat yang sama diminta tetap waspada di wilayah operasi masing-masing," kata kementerian seperti dilansir kantor berita AFP.
Kementerian Dalam Negeri Kenya menyatakan imbauan itu disampaikan untuk memastikan para pelanggan bar dan restoran aman dari penjahat yang mungkin mencoba mengambil kesempatan selama masa Piala Dunia untuk melancarkan aksi kriminal dan kekerasan.
Pada Minggu malam, sekelompok orang bersenjata menyerang kota Mpeketoni yang terletak di dekat pulau wisata Lamu, dan membunuh hampir 50 orang.
Serangan itu terjadi ketika orang-orang di kota itu tengah menyaksikan pertandingan Piala Dunia di kafe-kafe dan hotel-hotel lokal. Sembilan orang lainnya tewas dalam serangan malam berikutnya di desa berdekatan.
Serangan tersebut diklaim dilakukan oleh kelompok Shebab dari Somalia yang terkait dengan Al-Qaeda, meski Presiden Uhuru Kenyatta justru menuding "jaringan politik lokal" bersama "jaringan penjahat oportunis" bertanggung jawab atas pembantaian itu. (Uu.S022)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014